tag:blogger.com,1999:blog-76407973834720979062024-03-05T17:24:53.308-08:00IM'STUFF-ITAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.comBlogger62125tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-64393969622158164382016-06-28T11:32:00.001-07:002016-06-28T11:32:42.367-07:00Kenapa Harus Membeli Macbook<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSw2VEH0H8YeFzD0r9zqJdXd8P-XnpDOmEEMv5RotzlezXL8E7FLA-r4rrQWbbuNpGYuXitJnxLEKZS-49cmtylulTEdrj0PHEETCsv19-6ixbTmpKEmmDphxO1BeLes_5SPmeGBtl0gzX/s1600/overview_wireless_hero_enhanced.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSw2VEH0H8YeFzD0r9zqJdXd8P-XnpDOmEEMv5RotzlezXL8E7FLA-r4rrQWbbuNpGYuXitJnxLEKZS-49cmtylulTEdrj0PHEETCsv19-6ixbTmpKEmmDphxO1BeLes_5SPmeGBtl0gzX/s400/overview_wireless_hero_enhanced.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>MacBook</b> adalah seri komputer jinjing Macintosh yang dibuat oleh Apple Inc. dari awal tahun 2006 hingga akhir tahun 2011. MacBook diperkenalkan pada bulan Mei 2006, menggantikan seri iBook G4 dan PowerBook 12-inci, sekaligus sebagai bagian transisi Apple dari prosesor PowerPC ke Intel. MacBook adalah bagian dari keluarga MacBook sebagai komputer rendahan, dengan target pasar konsumen dan pendidikan.<sup>[3]</sup> MacBook adalah komputer Macintosh yang paling laris dalam sejarah.</span></div>
<br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut adalah kelebihan dari Macbook yang telah saya rasakan saat menggunakannya:</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Eksklusif</b></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelebihan dari produk Apple adalah faktor eksklusifnya. Karena tidak banyak orang yang menggunakan Apple, maka pasti ada kebanggaan tersendiri ketika seseorang membeli produk Apple. Faktor eksklusif ini membuat produk Apple banyak dicari meskipun dijual dengan harga selangit. Produk yang jarang dijual dan desainnya yang kokoh serta elegan adalah kelebihan dari laptop Macbook. Hal ini dapat membangkitkan kepercayaan diri pengguna Apple karena telah memiliki produk yang keren. Kesan yang keren dan tampil menonjol adalah tujuan Apple dalam memasarkan produk-produknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Tidak Ada Virus</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa masalah pertama yang Anda hadapi ketika menjalankan laptop? Ya, salah satu masalah krusial yang biasa dialami adalah adanya virus yang mengganggu laptop. Namun Anda tidak perlu khawatir jika membeli produk Macbook ini karena laptop Anda akan bebas dari virus. Jika produk lain harus memasang perangkat antivirus lalu memindai laptop agar terbebas dari virus, maka Anda tidak perlu melakukan hal tersebut kepada Macbook. Anda bebas memasang perangkat apapun tanpa takut terkena virus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Fungi dan Fitur</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi dan fitur yang ditawarkan oleh berbagai jenis laptop Macbook seperti Macbook Air, Macbook Pro, Mac, maupun New Macbook jauh lebih banyak daripada produk lain. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda pula dalam membeli laptop.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Tahan Lama</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Siapa yang tidak mau jika semua perangkat elektronik yang Anda miliki dapat bertahan lama? Jika Anda mencari laptop yang awet, makaMacbook adalah jawabannya. Semua bahan yang digunakan dalam produk-produk Apple adalah bahan-bahan terbaik. Oleh karenanya, wajar saja jika harganya mahal dan daya tahannya jauh lebih baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Lebih Cepat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika Anda menginginkan proses <i>sleep</i> maupun <i>wake</i> yang cepat, maka tidak diragukan lagi bahwa Anda harus membeli Macbook. Ketika menjalankan berbagai macam aplikasi pun akan jauh lebih lancar, cepat, dan halus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari kesemua alasan tersebut, maka wajar-wajar saja jika banyak orang yang tertarik untuk memiliki laptop buatan Apple. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Mac adalah salah satu produk Apple yang memiliki kesan keren, eksklusif, dan harga yang mahal. OS yang digunakan pun ramah digunakan. Belum lagi track pad yang besar, nyaman digunakan, sistem penerangan otomatis yang disesuaikan dengan kondisi cahaya disekitarnya, layar LCD dengan resolusi tinggi, serta bahan-bahan yang ramah lingkungan adalah kelebihan-kelebihan yang akan Anda dapatkan ketika membeli laptop buatan Apple. Tertarik membeli Mac?</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-47769874962016871142016-06-28T11:22:00.000-07:002016-06-28T11:22:21.238-07:005 Akun Instagram Yang Wajib di Follow<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw8VVZb7RtSJL5lb3x7_juAzRiwiyJar6dhahqYC0NtVxR4FUzfA7IcU_BkG-Aow1CyrSX3QkGr7XZMtL4xwxXqs6JPSZYGVGcBMXF8q2HsvjvKRMJ9pYLqPszpeha-f07Z64dSJkq0num/s1600/instagram.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw8VVZb7RtSJL5lb3x7_juAzRiwiyJar6dhahqYC0NtVxR4FUzfA7IcU_BkG-Aow1CyrSX3QkGr7XZMtL4xwxXqs6JPSZYGVGcBMXF8q2HsvjvKRMJ9pYLqPszpeha-f07Z64dSJkq0num/s400/instagram.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Instagram</b> adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikut ini 5 akun yang wajib kamu follow karena sangat inspiratif :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>1. Mariya Suzuki</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hal yang paling unik dari <a href="https://instagram.com/mariyasuzuki/">Mariya Suzuki</a> adalah, ia selalu menggambar dalam kesempatan apa pun. Ia juga biasa menggambar sketsa orang yang ditemuinya, lalu meng-upload-nya ke Instagram. Ia juga biasa menggambar sketsa menggunakan media cangkir kopi kertas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPRHnsS-YwGc-lQsrQh3OSF5Cs89MlL_X06aJVs8Zn2eEkMWIgR9XTrUbZg45cB1Tn_xjY5pwlvfHpvgXZPit5xfB-NlyTu61Zuj5fc7tGpXzq8qsFLGIOu6weIDpF7qhZOicEJPfkAoOg/s1600/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.29.17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPRHnsS-YwGc-lQsrQh3OSF5Cs89MlL_X06aJVs8Zn2eEkMWIgR9XTrUbZg45cB1Tn_xjY5pwlvfHpvgXZPit5xfB-NlyTu61Zuj5fc7tGpXzq8qsFLGIOu6weIDpF7qhZOicEJPfkAoOg/s400/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.29.17.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Nikolai Tolstyh</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsep karya yang sangat unik dibuat oleh <a href="https://instagram.com/n_tolstyh/"><b>Nikolai Tolstyh</b></a>. Ia melubangi kertas membentuk sebuah objek, lalu menggunakan dunia nyata sebagai pewarna gambarnya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiALRF3E967O2cwCTtG5Ml_ogu_01cjd1-eCVcP1lwOrIZcPHaUhURL2A5MprBCNrMCuvpDT7eBy4rjOd6luU9aDElxLB9GSdHAtNuXmLSy2R44qAPntWW1_V5R29MF-Xz1TgEL6jK9Zhaj/s1600/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.32.25.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiALRF3E967O2cwCTtG5Ml_ogu_01cjd1-eCVcP1lwOrIZcPHaUhURL2A5MprBCNrMCuvpDT7eBy4rjOd6luU9aDElxLB9GSdHAtNuXmLSy2R44qAPntWW1_V5R29MF-Xz1TgEL6jK9Zhaj/s400/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.32.25.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Red Hongyi</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://instagram.com/redhongyi/">Red Hongyi</a> merupakan seorang seniman asal Malaysia. Banyak konsep karya unik ciptaannya dibuat menggunakan benda-benda sederhana dengan susunan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang indah.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiar5lbP0htsvN-igEAKtYAm-mhsy2kS8r5QcuRo3dBnN33Z7pACse6v48e6TchwelS3sgp0GPpv_M6_5ylsjYl7Vb2r7LFBhlT6xAB4mID7ICpJO-4jPF60JdebgxsXU_6roI2nSWa8aCO/s1600/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.34.49.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiar5lbP0htsvN-igEAKtYAm-mhsy2kS8r5QcuRo3dBnN33Z7pACse6v48e6TchwelS3sgp0GPpv_M6_5ylsjYl7Vb2r7LFBhlT6xAB4mID7ICpJO-4jPF60JdebgxsXU_6roI2nSWa8aCO/s400/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.34.49.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Rob Simonsen</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://instagram.com/frozen_light/">Rob Simonsen</a> mampu menghasilkan karya visual menakjubkan bertemakan langit senja yang indah. Kamu pasti akan terkagum-kagum setelah melihat hasil karyanya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW30W6qlxOqonYUcfCi02dd5cpkVC8VcYGtLwYMM3Y1OVnz-9k9K722nEsYcBdXQhjCOtK8ekSlHQ3ucOScENoHiFi6cC1-Z-kjNHdyqiiwNqek7pWWgCLX9PU46P5gFnLVaw006LHCkMe/s1600/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.37.19.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW30W6qlxOqonYUcfCi02dd5cpkVC8VcYGtLwYMM3Y1OVnz-9k9K722nEsYcBdXQhjCOtK8ekSlHQ3ucOScENoHiFi6cC1-Z-kjNHdyqiiwNqek7pWWgCLX9PU46P5gFnLVaw006LHCkMe/s400/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.37.19.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Pinot Ichwandardi</span></b></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://instagram.com/pinot" target="_blank">Pinot Ichwandardi</a> merupakan ilustrator dan animator berbakat dari indonesia, apabila kamu melihat feed dari instagramnya maka akan berdecak kagum.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTpr7qp4FlbYyCZ4Ln43Lh7is2fSiUBbzl3OHlJbWRYFLxM2OGGAqFIoUMPxffHOGoyAQvGsnOgUpfvMw8PDFxB2en36xDdSAvaUkgxphP_XSvW3VC8NvfX4qIimqsp8-8qwOq2KnT7uFV/s1600/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.39.16.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTpr7qp4FlbYyCZ4Ln43Lh7is2fSiUBbzl3OHlJbWRYFLxM2OGGAqFIoUMPxffHOGoyAQvGsnOgUpfvMw8PDFxB2en36xDdSAvaUkgxphP_XSvW3VC8NvfX4qIimqsp8-8qwOq2KnT7uFV/s400/Screen+Shot+2016-06-29+at+01.39.16.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimana ? sangat mengispirasi bukan, silahkan follow untuk menambah inspirasi anda dalam berkarya.</span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-70193496002300465912016-06-28T11:01:00.003-07:002016-06-28T11:01:49.256-07:00Game Desktop Terpopuler Saat Ini <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir91YRKAL1s85jfbMfcbcr8cVPRjGhhtERtwL33mLdT5KqDys3VQbuR8EAYqWsy8ScXyEjUjtjsA1Z-h36qnegesTnxlmpIhIivX814zpUi8V6B7xgW1yQ0H-JJ-RXY-VXYhSVPb4bTyot/s1600/Game-pendidikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir91YRKAL1s85jfbMfcbcr8cVPRjGhhtERtwL33mLdT5KqDys3VQbuR8EAYqWsy8ScXyEjUjtjsA1Z-h36qnegesTnxlmpIhIivX814zpUi8V6B7xgW1yQ0H-JJ-RXY-VXYhSVPb4bTyot/s400/Game-pendidikan.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut adalah dafter game yang populer versi steam :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Dota 2</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8SDIVK2llwgXdc06nKUO1BA8J0tiOfSw9dRYipg_s4ArKtUyqR3VIsMVRnMTlxXrM6d60y42BICPnx0ok-O_AoMR-qqhEq5IMZMKdH5XZIMZNOEd8ldq2kjeNJ7n3c8CczcPVZG2Pbgi/s1600/dota-2-official.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8SDIVK2llwgXdc06nKUO1BA8J0tiOfSw9dRYipg_s4ArKtUyqR3VIsMVRnMTlxXrM6d60y42BICPnx0ok-O_AoMR-qqhEq5IMZMKdH5XZIMZNOEd8ldq2kjeNJ7n3c8CczcPVZG2Pbgi/s400/dota-2-official.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Dota 2</b> adalah sebuah permainan <i>multiplayer online battle arena</i>, merupakan sekuel dari <i>Defense of the Ancients</i> mod pada <i>Warcraft 3 : Reign of Chaos</i> dan <i>Warcraft 3 : The Frozen Throne</i>. DotA 2 dikembangkan oleh Valve Corporation, terbit juli 2013 dota 2 dapat dimainkan secara gratis pada <i>operation system</i> Microsoft Windows, OS X and Linux. Dota 2 dapat dimainkan secara eksklusif melalui distributor resmi valve, Steam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dota 2 dimainkan oleh 2 team yang beranggota 5 orang pemain, setiap tim memiliki markas yang berada dipojok peta, setiap markas memiliki satu bangunan bernama "Ancient", Di mana tim harus berusaha menghancurkan "Ancient" tim lainnya agar dapat memenangkan pertandingan. Setiap pemain mengontrol satu karakter "Hero" yang berfokus pada menaikan level, mengumpulkan gold, membeli item dan melawan tim lawan untuk menang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengembangan Dota 2 dimulai sejak tahun 2009. Ketika pengembang mod DotA, Icefrog, dipekerjakan oleh Valve sebagai lead designer. Dota 2 dipuji oleh kritikus karena gameplay-nya, kualitas pembuatan dan kesetiaan pada gameplay pendahulu (DotA mod Warcraft 3). tetapi Dota 2 juga menuai kritik sebagai game yang susah dipelajari dan para pemain yang tidak ramah. Dota 2 menjadi game yang memiliki aktivitas pemain paling banyak di Steam, dengan pucak 800,000 pemain online bersamaan setiap hari.</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>2. CS:GO</b></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7tLMI2f8xUPpA5pOB23Jbn-YscAXBfsnMJGuDz5FLSHQAJkw5aWqGhhUxuzRs9gVLgztc-_305UaZLZCAhZN1B4gvSAJeuh2Hj0cpEu52B5eJz_XXO9PC9iV7z5jhA5z6HbDC5gz-csqE/s1600/header.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7tLMI2f8xUPpA5pOB23Jbn-YscAXBfsnMJGuDz5FLSHQAJkw5aWqGhhUxuzRs9gVLgztc-_305UaZLZCAhZN1B4gvSAJeuh2Hj0cpEu52B5eJz_XXO9PC9iV7z5jhA5z6HbDC5gz-csqE/s400/header.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Counter Strike: Global Offensive</b> adalah permainan online dengan mode tembak-menembak orang pertama yang dikembangkan oleh Valve Corporation dan Hidden Path Entertainment. Kedua perusahaan ini juga merupakan perusahaan yang mengembangkan Counter Strike: Source. Counter Strike: Global Offensive merupakan permainan keempat di dalam waralaba Counter Strike, tidak termasuk Counter Strike Neo dan Online. Counter Strike Global Offensive dirilis pada tanggal 21 Agustus, 2012 dan dapat dimainkan pada Microsoft Windows, OS X, Xbox Live Arcade dan Playstation Network versi Amerika. Counter Strike: Global Offensive menampilkan fitur-fitur klasiknya berupa peta yang ada dalam versi sebelumnya dan beberapa peta baru serta karakter tambahan. Permainan ini dapat dimainkan dengan menggunakan beberapa platform yang berbeda yaitu Windows, OS X dan PSN.</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>3. StarCraft 2</b></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhicUwnMozDKhlPfxsr3fgJZmWUAzvZX7WFs0kW-ROy9TXw8w66pcKbmw53IqsizM-qxbe4voWfMCE9ZolHG2A2t68KeSd_NlcB6a_HQtnPOHT2dJOZUWg5GAj03dtcWaVY_6WKTZUdCvpQ/s1600/Starcraft2-logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhicUwnMozDKhlPfxsr3fgJZmWUAzvZX7WFs0kW-ROy9TXw8w66pcKbmw53IqsizM-qxbe4voWfMCE9ZolHG2A2t68KeSd_NlcB6a_HQtnPOHT2dJOZUWg5GAj03dtcWaVY_6WKTZUdCvpQ/s400/Starcraft2-logo.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>StarCraft II</i></b> adalah permainan komputer yang kini sedang dalam perkembangan oleh Blizzard Entertainment sebagai sekuel dari permainan real-time strategy populer, <i>StarCraft</i>. Permainan ini pertama kali diumumkan pada tanggal 19 Mei 2007, di Seoul, Korea Selatan, <i>StarCraft II</i> kini dikembangkan untuk dirilis pada Windows XP, Windows Vista, dan Mac OS X. Tanggal dirilisnya permainan ini belum jelas walaupun demonstrasi multiplayer dapat dilihat di BlizzCon 2007.</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>4. Hearthstone</b></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRavmZ_HN4rK0u-5HZQuBh4tNfIN1mWRxnYnI_oEcZgzyJpfpLt8ykg4Yfq9kNQmRdnrVfdj00AmWyEBGvQWDSbSw1-9xrX5yLA5GLDTb0qQt4cjY0oHFCkdSrTqRL3ilR7KFVbIEgcG-U/s1600/logo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRavmZ_HN4rK0u-5HZQuBh4tNfIN1mWRxnYnI_oEcZgzyJpfpLt8ykg4Yfq9kNQmRdnrVfdj00AmWyEBGvQWDSbSw1-9xrX5yLA5GLDTb0qQt4cjY0oHFCkdSrTqRL3ilR7KFVbIEgcG-U/s320/logo.png" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hearthstone sendiri sebenarnya adalah <i>trading card game (TCG)</i> yang bisa diakses dan dimainkan oleh siapa saja tanpa biaya sepeserpun. Yup, siapapun bisa bersenang-senang memainkan game ini. Tapi meskipun gratis, ada sangat banyak elemen dan konten di dalam Hearthstone yang harus kamu pelajari dan peroleh, bahkan jika kamu adalah pemain santai yang tidak mau naik ke level kompetitif sekalipun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Heroes Of Strom</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpXtfPIMfwNix_grlPzercN8imOaWPcxUsZpA15cFdSLRko11ecJOrt7xJDCLUxUv6Pl-lqP8WoeY2avGkekqxI4IXewl4sPGmqdqW86G9KEp-Kf1xYYkFmznB9kgLaDOhh1dTQfrWA-Wr/s1600/News-Team-Image-HOTS-21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpXtfPIMfwNix_grlPzercN8imOaWPcxUsZpA15cFdSLRko11ecJOrt7xJDCLUxUv6Pl-lqP8WoeY2avGkekqxI4IXewl4sPGmqdqW86G9KEp-Kf1xYYkFmznB9kgLaDOhh1dTQfrWA-Wr/s400/News-Team-Image-HOTS-21.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Heroes Of Strom </b><span style="font-size: 16px;">adalah </span><i style="font-size: 16px;">game</i><span style="font-size: 16px;"> berjenis MOBA – seperti Dota 2, League of Legends dan Heroes of Newerth – yang pertama kali benar-benar digarap oleh Blizzard; DotA memang dibuat berbasis Warcraft III oleh IceFrog dan kawan-kawan, namun pada dasarnya </span><i style="font-size: 16px;">game</i><span style="font-size: 16px;"> ini tidak memiliki hubungan dengan semesta Warcraft. Setelah nama Dota di-‘sikat’ Valve beberapa saat lalu, akhirnya Blizzard meresmikan MOBA mereka sendiri.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 16px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 16px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Itulah game yang sering dimainkan di steam sat ini, semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam memilih game apa yang ingin dimainkan. Salam gamers !</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-36690057584748424402016-06-28T10:22:00.000-07:002016-06-28T10:22:03.908-07:00Kegiatan Saat Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUd1Vi3-Gy5_MM6U6suiyKZ8HWZfU1rpIqUS6l2l_Xz1JdSCxRHgy4pUpRiaq2hiGU-4Yo3dDEboStKRor91VxredhOBlOF9b7U7ZuwsZShbjhiuNHVrA5EQaXCrBf1H-kA7b_sgVPidh-/s1600/welcome-Ramdhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUd1Vi3-Gy5_MM6U6suiyKZ8HWZfU1rpIqUS6l2l_Xz1JdSCxRHgy4pUpRiaq2hiGU-4Yo3dDEboStKRor91VxredhOBlOF9b7U7ZuwsZShbjhiuNHVrA5EQaXCrBf1H-kA7b_sgVPidh-/s400/welcome-Ramdhan.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu, karena bulan ini adalah bulan yang pernuh dengan keberkahan, dan ada beberapa kegiatan yang lekat kaitannya dengan bulang ramadhan antara lain : </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b>Ngabuburit</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti menunggu senja. Namun istilah ini lebih dikenal dengan saat-saat menunggu waktu berbuka puasa. Waktu menunggu hingga Adzan Maghrib ini biasanya dimanfaatkan dengan jalan-jalan, olahraga, mengaji bersama di masjid, nongkrong di taman kota atau sekedar berkumpul bersama keluarga. Sesederhana apapun kegiatan ngabuburit pastinya akan seru karena diakhiri dengan Buka Puasa.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Buka Puasa Bersama</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat bulan Ramadhan, buka puasa bersama pasti sudah menjadi agenda wajib. Kadang moment buka puasa ini pun dimanfaatkan sebagai moment untuk reuni atau kumpul bareng keluarga, sahabat atau teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Buka puasa bersama memang seru sampai lupa waktu, Shalat Maghribnya jangan sampai kelupaan ya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pembagian Takjil</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Arti sebenarnya dari ta’jil alias takjil adalah kegiatan penyegaran untuk membatalkan puasa dengan memakan atau minum sesuatu. Namun ini mengalami pergeseran makna menjadi makanan pembuka berbuka puasa. Kegiatan berbagi ta’jil gratis di bulan Ramadan biasanya dilakukan oleh komunitas, organisasi atau badan tertentu kepada orang-orang yang berada di jalan mendengar waktu Buka Puasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sahur On The Road</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegiatan Sahur on the Road identik dengan kegiatan beramal. Biasanya Sahur on the Road dilakukan sejak dini hari, kemudian berkeliling kota sambil membawa bingkisan nasi dan dibagikan kepada orang-orang yang ada di jalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Main Petasan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu hal yang tidak bisa lepas dari bulan Ramadhan yaitu bermain petasan, sudah dilarang bagaimanpun pasti saja ada disekitar kita yang bermain dengan petasan. Saat habis buka puasa dan saat terawih menjadi jam-jam dimana petasan sering kita dengar. Tapi harus ingat harus hati-hati saat bermain petasan, karena resikonya sangat berbahaya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oke mungkin itu sedikit kegiatan yang sering kita jumpai saat bulan Ramadhan, semoga puasa kita dibulan ini menjadi berkah. Amin :)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-64440309082721308562016-06-28T10:06:00.000-07:002016-06-28T10:06:15.978-07:00IT Forensik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-M87JpzebnixCZvJVG-WrnHjm2Ffys3w_YNWfeLD5kk93q-C1-HcoTG5xPeYQBzv1CSMnAUaEzP6Ns4ww3MVHYdQYirrUFDDQJ4-qfyi-dCyPA7hTGNM79V3ZZhssW81YJPHwWO6KPfQ/s1600/Fotolia_42688016_Subscription_Monthly_XL.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-M87JpzebnixCZvJVG-WrnHjm2Ffys3w_YNWfeLD5kk93q-C1-HcoTG5xPeYQBzv1CSMnAUaEzP6Ns4ww3MVHYdQYirrUFDDQJ4-qfyi-dCyPA7hTGNM79V3ZZhssW81YJPHwWO6KPfQ/s400/Fotolia_42688016_Subscription_Monthly_XL.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Wikipedia, IT forensic atau forensic computer atau forensic digital adalah cabang forensic, TI forensic berkaitan dengan penyelidikan insiden yang mencurigakan yang melibatkan IT sistem dan penentuan fakta-fakta dan pelaku akuisisi, analisis, dan evaluasi jejak digital dalam sistem computer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Secara umum IT forensic adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">IT forensic bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti envidence yang akan digunakan dalam proses hukum.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut beberapa pengertian IT forensik menurut para ahli:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1) Menurut Ruby Alamsyah, salah seorang ahli forensik IT Indonesia: “Digital forensik atau terkadang disebut komputer forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti digital tersebut termasuk handphone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan bisa dianalisa.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2)Menurut Noblett, seorang ahli komputer forensik: “Berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3) Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik: “Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4) New Technologies memperluas definisi Robin dengan: “Komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi dan dokumentasi dari bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud-informasi-magnetik”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tools atau perangkat forensic adalah perangkat lunak yang dibuat untuk mengakses data. Perangkat ini digunakan untuk mencari berbagai informasi dalam hard drive, serta menjebol password dengan memecahkan enkripsi. Yang digunakan pada IT forensic dibedakan menjadi 2 yaitu hardware dan software. Dilihat dari sisi hardware, spsifikasi yang digunakan harus mempunyai kapasitas yang mumpuni seperti :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hardisk atau storage yang mempunya kapasitas penyimpanan yang besar,</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memory RAM antara (1-2 GB),</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hub.sitch atau LAN, serta</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Laptop khusus untuk forensic workstations.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika dilihat dari sisi software yang digunakan harus khusus dan memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan IT forensic seperti :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Write-Blocking Tools untuk memproses bukti-bukti</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Text Search Utilities (dtsearch) berfungsi sebagai alat untuk mencari koleksi dokumen yang besar.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hash Utility ( MD5sum) berfungsi untuk menghitung dan memverifikasi 128-bit md5 hash, untuk sidik jari file digital.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Forensic Acqusition tools (encase) digunakan oleh banyak penegak hokum untuk investigasi criminal, investigasi jaringan, data kepatuhan, dan penemuan elektronik.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Spy Anytime PC Spy digunakan untuk memonitoring berbagai aktifitas computer, seperti : seperti: website logs,keystroke logs, application logs, dan screenshot logs.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada 4 tahap dalam Komputer Forensik menurut Majalah CHIP</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Pengumpulan data</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengumpulan data bertujuan untuk meng i den tifikasi berbagai sumber daya yang dianggap penting dan bagaimana semua data dapat terhimpun dengan baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Pengujian</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">engujian mencakup proses penilaian dan meng-ekstrak berbagai informasi yang relevan dari semua data yang dikumpulkan. Tahap ini juga mencakup bypassing proses atau meminimalisasi berbagai feature sistem operasi dan aplikasi yang dapat menghilangkan data, seperti kompresi, enkripsi, dan akses mekanisme kontrol. Cakupan lainnya adalah meng alokasi file, mengekstrak file, pemeriksanan meta data, dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Analisis</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Analisis dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sejumlah metode. Untuk memberikan kesimpulan yang berkualitas harus didasarkan pada ketersediaan sejumlah data atau bahkan sebaliknya, dengan menyimpulkan bahwa “tidak ada kesimpulan”. Hal tersebut sa ngat dimungkinan kan. Tugas analisis ini mencakup berbagai kegia tan, seperti identifikasi user atau orang di luar pengguna yang terlibat secara tidak langsung, lokasi, perangkat, kejadiaan, dan mempertimbangkan bagaimana semua komponen tersebut saling terhubung hingga mendapat kesimpulan akhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Dokumentasi dan laporan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengingat semakin banyak kasus-kasus yang terindikasi sebagai cybercrime, maka selain aspek hukum maka secara teknis juga perlu disiapkan berbagai upaya preventif terhadap penangulangan kasus cybercrime. Komputer forensik, sebagai sebuah bidang ilmu baru kiranya dapat dijadikan sebagai dukungan dari aspek ilmiah dan teknis dalam penanganan kasus-kasus cybercrime.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedepan profesi sebagai investigator komputer forensik adalah sebuah profesi baru yang sangat dibutuhkan untuk mendukung implementasi hukum pada penanganan cybercrime. Berbagai produk hukum yang disiapkan untuk mengantisipasi aktivitas kejahatan berbantuan komputer tidak akan dapat berjalan kecuali didukung pula dengan komponen hukum yang lain. Dalam hal ini computer forensik memiliki peran yang sangat penting sebagai bagian dari upaya penyiapan bukti-bukti digital di persidangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : </span>https://ba9uez.wordpress.com/it-forensik/</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-41496529572297981432016-06-20T05:10:00.000-07:002016-06-20T05:10:08.409-07:00Tugas Analisis PPSI - Virtual Reality Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Screenshot :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPdoZHvA1zn-fMSwMcFGyGBWWGRWoiFGzz7u6dm10a8KLMGFk5ndkdl4WcqPwIeMF1kDxlT0DME2O2UADDPWEtvsai1nK6RetrvyJwF9ErtordBvPnDU3F6xPzVCf2ZtHhd3AEI27dTggG/s1600/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.07.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPdoZHvA1zn-fMSwMcFGyGBWWGRWoiFGzz7u6dm10a8KLMGFk5ndkdl4WcqPwIeMF1kDxlT0DME2O2UADDPWEtvsai1nK6RetrvyJwF9ErtordBvPnDU3F6xPzVCf2ZtHhd3AEI27dTggG/s320/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.07.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Interface Awal</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje68hVy0kdkZcXEK-uukF31tZC5kAlUtvL_FCoNMtqyv4gC6A4zEQ88-Soe86sXjlbSD7Ap7ouEZ2xwnIX6DDGsZbsi3hEcCuSXqjmOwD_VI4cSH1Tb3KfvMUtw-88CHlCEuloRZl8_M3b/s1600/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.12.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje68hVy0kdkZcXEK-uukF31tZC5kAlUtvL_FCoNMtqyv4gC6A4zEQ88-Soe86sXjlbSD7Ap7ouEZ2xwnIX6DDGsZbsi3hEcCuSXqjmOwD_VI4cSH1Tb3KfvMUtw-88CHlCEuloRZl8_M3b/s320/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.12.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Interface Halaman Bantuan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Nn9syXNeGADUMv6X1xgADg2Nms_Gz_DPQFpzcIkizCyPeZyGvwGM2wgnGrdbHlXytzsUxBucY5j7WU-rqqvX9USow2ZfCOKfzEaqRq6u4tulNVnc2TbHMWaRoxN26G4zujb-3ZUzujuP/s1600/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.24.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Nn9syXNeGADUMv6X1xgADg2Nms_Gz_DPQFpzcIkizCyPeZyGvwGM2wgnGrdbHlXytzsUxBucY5j7WU-rqqvX9USow2ZfCOKfzEaqRq6u4tulNVnc2TbHMWaRoxN26G4zujb-3ZUzujuP/s320/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.24.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Interface Halaman Tentang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmDbtMvJxIRk4cRMYLzRHezxRnVhVZ3P8F7TlJRLUD3HX6LH4oM4XdY9Vy-HBPujUHHB3fhyoX9BHEcUSiMiS4-76R9mnyVaUhky6umWCBq603QF_tl8jCb9FdhPeYTm8ETRh-lRiG3mPj/s1600/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.52.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmDbtMvJxIRk4cRMYLzRHezxRnVhVZ3P8F7TlJRLUD3HX6LH4oM4XdY9Vy-HBPujUHHB3fhyoX9BHEcUSiMiS4-76R9mnyVaUhky6umWCBq603QF_tl8jCb9FdhPeYTm8ETRh-lRiG3mPj/s320/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.57.52.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan Awal Virtual Reality</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNaS5hV-rabBjwu4ySLEYhtav0wFrjn3vy1QsAL9vzp13YXsHFFydiyx1faKq3FFLmFdHrgAGr9PWncIlG1PN_npxldqMSUqcvPyGoOnWhuq24nk-Ijaykc0bptd7tH9g5hiQZ9zHm-sRC/s1600/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.58.40.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNaS5hV-rabBjwu4ySLEYhtav0wFrjn3vy1QsAL9vzp13YXsHFFydiyx1faKq3FFLmFdHrgAGr9PWncIlG1PN_npxldqMSUqcvPyGoOnWhuq24nk-Ijaykc0bptd7tH9g5hiQZ9zHm-sRC/s320/Screen+Shot+2015-07-02+at+2.58.40.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan Info</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Latar Belakang:</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi pada penulisan ilmiah ini dibuat untuk <i>pla</i><i>t</i><i>form personel computer</i><i> </i>dengan sistem operasi <i>Mac OS</i>. Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah agar pengguna dapat merasakan bahwa dirinya sedang berada pada objek wisata Taman Fatahillah Kota Tua. Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui informasi dari semua bangunan yang berada dalam objek wisata Taman Fatahillah Kota Tua <i>virtual</i> ini. Informasi yang ada pada aplikasi ini berupa nama, keterangan, fungsi bangunan dan sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi ini dimulai dengan halaman <i>splash screen</i><i> </i>sebelum masuk ke halaman menu utama. Halaman <i>splash screen</i><i> </i>berisi animasi standart dari <i>software Unity5</i>. Halaman<i> </i>ini juga berfungsi untuk mempercantik tampilan serta memberi waktu aplikasi untuk memuat semua <i>r</i><i>e</i><i>sour</i><i>ce</i><i>s</i><i> </i>yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada halaman menu utama aplikasi ini terdapat empat buah menu, yaitu menu mulai, menu bantuan, menu tentang, dan menu keluar. Menu mulai apabila kita pilih akan menuju halaman<i> </i>utama dalam aplikasi <i>Virtual Reality </i>Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menu bantuan akan membuka halaman baru yaitu halaman bantuan yang berisi cara menggerakan karakter dan cara melakukan interaksi pada permainan, sehingga pengguna mengetahui tombol apa saja yang digunakan dalam permainan. Menu tentang menampilkan halaman penjelasan dan tujuan dari pembuatan aplikasi ini. Selain itu, pada menu ini ditampilkan informasi singkat tentang pembuat aplikasi. Menu terakhir adalah menu keluar yang berfungsi untuk mengeluarkan aplikasi. Menu ini digunakan untuk menutup dan keluar dari aplikasi.</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Analisa :</b><b><br /></b><b>1. Analisa Kebutuhan Software</b></span><br />
<div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam membuat aplikasi ini, penulis membutuhkan beberapa kebutuhan software dan hardware sebagai berikut:</span></div>
<div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">1.</span><span class="Apple-tab-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify; white-space: pre;"> </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kebutuhan software yang digunakan, antara lain :</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sistem Operasi OS X Version 10.9.4</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Google Sketchup Pro 2015 sebagai software untuk membuat model bangunan 3D</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Unity 5 sebagai software untuk membuat aplikasi virtual reality dengan menggunakan bahasa pemrograman C#</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Adobe Photoshop CS6 sebagai software untuk membuat interface awal aplikasi.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">2.</span><span class="Apple-tab-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify; white-space: pre;"> </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kebutuhan hardware yang digunakan, antara lain:</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Macbook Air 2013</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Processor 1.3 Ghz Intel Core i5</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Memory 4 GB 1600 Mhz DDR3</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Analisa Fungsional</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Analisa kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan kedalam aplikasi yang akan dibuat. Berikut penjelasa fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi <i>Virtual Reality </i>Taman Fatahillah Kota Tua :</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Menu Utama</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berisi beberapa menu dalam aplikasi yang berupa, menu mulai, menu bantuan, menu tentang, dan keluar.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Bantuan</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berisi tentang panduan dalam penggunaan aplikasi.</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Tentang</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berisi informasi mengenai tujuan dari aplikasi kegunaan dan pembuat aplikasi</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Mulai</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berisi aplikasi utama Taman Fatahillah Kota Tua </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">virtual</i><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> yang berisikan tentang informasi bangunan-bangunan, objek yang berada disekitar dan informasi di dalam museum yang berada di Taman Fatahillah tersebut diantaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang serta Museum Seni Rupa dan Keramik.</span><br />
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12px; min-height: 15px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12px; min-height: 15px;">
<br /></div>
<div style="min-height: 15px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Hasil Analisis :</b></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan dari hasil analisis rancangan yang penulis buat maka akan didapatkan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelebihan aplikasi </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Virtual Reality</i><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Taman Fatahillah</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi membuat para pengguna seolah-olah bisa merasakan suasana yang ada pada kawasan Taman Fatahillah.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi berisi informasi-informasi yang dapat nenambah pengetahuan para penggunanya.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan Virtual Reality membuat para pengguna tidak merasa bosan belajar dan mengenal sejarah yang ada pada Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kekurangan aplikasi </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Virtual Reality</i><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Taman Fatahilah</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Virtual Reality</i><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> ini hanya berjalan pada </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Desktop </i><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dengan sistem operasi Mac OS.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya bangunan Museum yang bisa dijelajah didalamnya, sedangkan bangunan lainnya hanya menampilkan bangunan luarnya.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aplikasi akan berjalan sangat lambat pada komputer yang memiliki VGA dan RAM yang kecil.</span></li>
</ul>
</div>
<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-91986179514865030882016-06-03T03:20:00.002-07:002016-06-03T03:20:46.241-07:00Kreteria Manajer Proyek<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNV_ZTRID-tCri0NoKLCnMLgAAeg-vwCRs14wlKuKOFLyTv41c0JZCAexkd3DrJkFi7ueO36eeOm2ZL4ZP4ti7djBPYO4unjMnfqXhm7wCGiJvtf_rAsSqCc8QmDcQCJu5TRh2no2e-Si/s1600/bigstock-Happy-Senior-Business-Man-At-A-5383149.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNV_ZTRID-tCri0NoKLCnMLgAAeg-vwCRs14wlKuKOFLyTv41c0JZCAexkd3DrJkFi7ueO36eeOm2ZL4ZP4ti7djBPYO4unjMnfqXhm7wCGiJvtf_rAsSqCc8QmDcQCJu5TRh2no2e-Si/s400/bigstock-Happy-Senior-Business-Man-At-A-5383149.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan atau kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek adalah orang yang memegang peranan penting dalam mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek. Menurut Ritz (1994) seorang manajer proyek berasal dari suatu institusi atau seorang pengusaha yang sinonim dengan pengurus, eksekutif, supervisor dan boss.</span></span></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak mengherankan posisi Manajer Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang saya sarikan dari IT Project Management Handbook. Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1). Karakter Pribadi Seorang Manajer : </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam hal ini manajer memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya, sehingga mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab. Selain itu manajer harus memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja, serta memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2). Karakter Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola : </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terdapat beberapa aspek penting yang harus dipenuhi seorang manajer proyek yang baik dalam hal kemampuan terkait, antara lain:</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><ul>
<li>Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.</li>
<li>Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.</li>
<li>Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.</li>
<li>Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.</li>
<li>Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.</li>
<li><span style="font-size: 9px;"> </span>Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.</li>
<li>Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.</li>
<li>Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.</li>
<li>Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.</li>
<li>Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.</li>
</ul>
</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span></div>
3). Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin : Beberapa kemampuan dengan tim yang dipimpin harus dimiliki oleh manajer yang baik, seperti berikut:</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span><ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 9px; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.</span></li>
</ul>
<br /><div style="font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://uzi-online.blogspot.co.id/2013/04/bagaimana-kriteria-manajer-proyek-yang-baik.html</span></div>
<br />
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://laisanurin.blogspot.co.id/2014/04/kriteria-manager-proyek-yang-baik.htm</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-68436131746906559822016-06-03T03:06:00.004-07:002016-06-03T03:06:54.876-07:00Constructive Cost Model (COCOMO)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVC8r1fJhKb-Ut6oE5dmZBRQOZsFvo-8vx4kclOxuYawBmMVpp_4-0THuyLadGhcdbcaG_CGlWzgS5ebtaW6BTRFwGNuiEClvliA9vfqX3F_VV41xKaS5OQf6cYeTJsWE8t-WkWeiXeie8/s1600/slide_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVC8r1fJhKb-Ut6oE5dmZBRQOZsFvo-8vx4kclOxuYawBmMVpp_4-0THuyLadGhcdbcaG_CGlWzgS5ebtaW6BTRFwGNuiEClvliA9vfqX3F_VV41xKaS5OQf6cYeTJsWE8t-WkWeiXeie8/s400/slide_1.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="font-size: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">COCOMO adalah singkatan dari Constructive Cost Model yang merupakan sebuah kombinasi dari estimasi parameter persamaan dan metode pembobotan. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan. COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk : Dasar persamaan perkiraan biaya, Setiap asumsi yang dibuat dalam model, Setiap definisi, serta Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit.</span></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejarah Singkat Constructive Cost Model (COCOMO) COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W.'s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.</span></div>
<div style="font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jenis-Jenis Constructive Cost Model (COCOMO)</b></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terdapat jenis-jenis COCOMO yang saat ini masih digunakan dalam perkembangan software engineering untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyeknya. Diantaranya sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model Dasar COCOMO (Basic COCOMO)</span></li>
</ul>
<br />
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jenis Dasar COCOMO menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI. Dengan rincian untuk fase ini diwujudkan dalam persentase. Dalam hubungan ini dibedakan menurut tipe sistem (organik-batch, sebagian bersambung-on-line, embedded-real-time) dan ukuran proyek (kecil, menengah, sedang, besar, sangat besar). </span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proyek organik (organic mode) Adalah proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proyek sedang (semi-detached mode) Merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proyek terintegrasi (embedded mode)Proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.</span></li>
</ol>
<br />
<br />
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model COCOMO dasar ditunjukkan dalam persamaan berikut ini:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpgdvcJRo7DFs0myeFoEZLwEVMGgbOaydOrvrdneTq4WCsSoFuvwJvg2KmTVHAQukvxAKMFb6a1rHQoOuBuFZgSZNfxH1XKtZi9wUnfZQdrREwSTKuK7Pbx-vFsv6RRhx1_ABXEYh61Uk-/s1600/cocomo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpgdvcJRo7DFs0myeFoEZLwEVMGgbOaydOrvrdneTq4WCsSoFuvwJvg2KmTVHAQukvxAKMFb6a1rHQoOuBuFZgSZNfxH1XKtZi9wUnfZQdrREwSTKuK7Pbx-vFsv6RRhx1_ABXEYh61Uk-/s1600/cocomo.jpg" /></span></a></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterangan:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">E = besarnya usaha (orang-bulan)</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">D = lama waktu pengerjaan (bulan)</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">KLOC = estimasi jumlah baris kode (ribuan)</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">P = jumlah orang yang diperlukan</span></div>
<div style="font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model COCOMO Lanjut (Intermidate COCOMO)</span></li>
</ul>
<br />
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengembangan model COCOMO ini dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Atribut produk (product attributes) </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Kategori ini terdiri dari sub kategori antara lain: Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY), Ukuran basis data aplikasi (DATA), serta Kompleksitas produk (CPLX).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Atribut perangkat keras (computer attributes) </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Kategori ini terdiri dari sub kategori: Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME), Memori yang dipakai (STOR), Kecepatan mesin virtual (VIRT), Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Atribut sumber daya manusia (personnel attributes) </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Kategori ini berisikan sub kategori: Kemampuan analisis (ACAP), Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP), Pengalaman membuat aplikasi (AEXP), Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP), Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Atribut proyek (project attributes) </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Mempunyai sub kategori antara lain: Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP), Penggunaan perangkat lunak (TOOL), Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED).</span></li>
</ol>
<div style="font-size: 16px; min-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model COCOMO II (Complete atau Detailed COCOMO Model)</span></li>
</ul>
<br />
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya. Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun very high.</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam database.</span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber:</span></div>
<div style="font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://uzi-online.blogspot.co.id/2013/04/pengenalan-constructive-cost-model-atau-cocomo.html</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #232323; font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-64691069612233547852016-06-03T02:46:00.000-07:002016-06-03T02:46:00.634-07:00Mengapa Harus Open Source<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ-XOHi4D3EBiRxUtqYDb5PBMquNVX-LvlQ-pDdLBo83jrWuGihHOEZjSSS5iJj-kZdb_kN27byCuZ1H_-EkVMhtNbDpbEkDDWCljMEjhnZB1nmcKl4ztXbOUmpW_y-5itxsV8Px5OGDr/s1600/opensource_kicil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="353" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ-XOHi4D3EBiRxUtqYDb5PBMquNVX-LvlQ-pDdLBo83jrWuGihHOEZjSSS5iJj-kZdb_kN27byCuZ1H_-EkVMhtNbDpbEkDDWCljMEjhnZB1nmcKl4ztXbOUmpW_y-5itxsV8Px5OGDr/s400/opensource_kicil.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Jika ditanyakan kepada masyarakat tentang kata Open Source, sebagian masih akan menyebut tentang seorang kutu tekno (geek) yang berkutat dengan keyboard dan mengetikkan baris perintah yang membingungkan. Di akhirnya mereka akan menambahkan, Open Source bukan untuk saya. Benarkah? Mungkin yang mereka gambarkan tentang Open Source adalah Linux dengan baris-baris perintah aneh. Padahal, Open Source jauh lebih besar daripada itu. Linux memang salah satu produk Open Source, tetapi Open Source bukan hanya Linux. Open Source ada di hampir semua tempat. Mulai dari mainan anak-anak hingga komputer. Mulai dari surat elektronik hingga situs-situs web. Sebagian masyarakat hanya belum tahu. Salah satu contoh yang tidak terbantahkan adalah lebih dari 55% server situs saat ini telah menggunakan Apache. Apache adalah Software untuk server web yang bersifat Open Source.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Di dalam dunia Software, kita mengenal istilah Shareware, Freeware, dan juga Open Source. Apa sih sebenarnya istilah-istilah itu? Istilah-istilah itu adalah istilah tentang akuisisi pembuat Software tersebut terhadap hak ciptanya. Entah itu dipakai ataupun diubah, ataupun dikembangkan. Shareware, adalah sebuah akuisisi pada sebuah Software di mana apabila kita mau memakai Software tersebut, maka harus atas seijin yang membuat (dalam hal ini registrasi). Dalam hal ini entah apa yang diinginkan si pembuat maka kita harus mengikuti EULA (Persetujuan Lisensi Pemakai) yang telah ia tetapkan, dengan membayar sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh si pembuat. Freeware, adalah sebuah akuisisi pada sebuah Software di mana Software tersebut sudah jadi dan bebas kita gunakaan kapanpun dan di manapun. Dan pemilik Software tersebut tidak mendapatkan keuntungan apapun darinya. Kita boleh menggunakan dengan seijin ataupun tidak dari pemilik Software tersebut. Open Source, adalah sebuah akuisisi pada sebuah Software dan juga source yang mana Software tersebut boleh dipakai, diubah, dikembangkan sesuai dengan kehendak pemakai. Keuntungan yang di dapat darinya tidak akan nampak pada Open Source, karena Program ini disebar luaskan, didistribusikan dengan gratis. Namun tetap dicantumkan di Software tersebut tentang nama si pembuat.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Indonesia Goes to Open Source (IGOS) adalah sebuah trend terbaru saat ini, di mana Office, Education dan Bisnis sudah mulai melirik Open Source. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mayoritas masyarakatnya kreatif. Mereka bisa mendapatkan Microsoft Windows XP Professional hanya dengan harga Rp. 5.000,- saja. Tidak berlebihan, karena selain sebagai negara agraris, ternyata juga agraris Indonesia tidak hanya dalam hal membajak sawah, tapi juga membajak Software-Software original shareware. Lantas mengapa kita dianjurkan untuk menggunakan Software Open Source dalam membuat Software? Karena dengan Open Source, kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Kita bisa manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan, dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera. Dengan menggunakan Open Source, karya yang kita jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi, penikmat karya kita bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan kita. Jangan pernah berpikir bahwa dengan Open Source kita tidak akan bisa sukses. Lihat saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open Source, tapi apakah mereka gagal dalam berbisnis?</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Dengan menggunakan Software Open Source ini kebutuhan pengguna komputer dapat terpenuhi. Toh, sebagian besar pengguna komputer hanya menggunakan saja tidak perlu tahu cara membuat sebuah Software? dan umumnya tidak terlalu tahu banyak tahu tentang seluk beluk komputer. Bayangkan jika kita membeli produk Software berlisensi (berbayar) dari sebuah perusahaan. Dua tahun setelah membeli produk tersebut, pembuat produk (perusahaan tersebut) tiba-tiba kolaps (bangkrut). Bisnisnya hancur dan produksi pun berhenti. Tidak ada lagi dukungan, tidak ada lagi pembaharuan. Kita jadi kebingungan dan mau tidak mau membeli produk baru dari produsen/perusahaan lain. Mengapa harus membeli produk baru dari perusahaan lain? Karena kita tidak memiliki kode Program dari Software tersebut. Andai kita memiliki atau diberikan akses untuk membuka dan memperbaharui kode Program tersebut maka kita bisa meminta bantuan pihak lain untuk melanjutkan. Dengan demikian, kita tak perlu membeli produk baru. Dan kerugian yang dialami pembeli akan menjadi lebih minim. Sebagian besar produk Open Source memang gratis dan terbuka. Tetapi tidak seluruhnya. Beberapa vendor mewajibkan pengguna membeli produk karena yang ditawarkan sebenarnya bukan hanya produknya, melainkan juga layanan dan dukungan serta pelatihan dan sertifikasi. Hal ini biasa terjadi pada produk Open Source untuk kalangan bisnis seperti produk RedHat, SUSE dan lain sebagainya.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Selain itu jika kita menggunakan Software Open Source biasanya bersifat Cross Platform dan Compatible, contoh : NetBeans, Eclipse, Python & Perl, Apache PHP & MySQL, C++ Compiler, OpenOffice semuanya ada di Sistem Operasi Linux maupun Windows. Di sisi lain, Penggunaan Software Bajakan menggundang Penjahat Cyber (Cracker) untuk melakukan kejahatan dengan menyusupkan Software berbahaya (Virus/Trojan/Worm) ke Software Illegal/Bajakan (istilah dalam komputer : Crack atau Keygen) dan tentu saja hal tersebut bisa merugikan pengguna dari Software/Software tersebut. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open Source. Dari segi sistem operasi misalnya, saat memakai Windows versi apapun, kita tidak bisa melihat source atau melakukan modifikasi sampai tahap sistem. Sedangkan dengan menggunakan linux, kita bisa melihat source code dengan gamblang dan biasanya konfigurasi dilakukan manual melalui konsol. Lebih rumit memang, namun kita diajarkan untuk berfikir terstruktur dan logis sehingga mengasah kemampuan dalam problem solving dan lebih mengenal bagaimana suatu sistem operasi bekerja.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Lagipula jika kita menggunakan Open Source, kita tidak perlu menggunakan Software Illegal di mana hal tersebut berarti kita telah melanggar Pasal 72 Ayat 3 UU Hak Cipta No.19 Tahun 2002, Jujur saja diakui atau tidak, bahwa saat ini penggunaan produk ilegal yang berupa barang bajakan masih berada di ruang lingkup sekolah. Ada beberapa alasan kenapa sekolah-sekolah masih menggunakan produk illegal tersebut. Satu sisi tidak adanya dana untuk melengkapi setiap komputer dengan produk legal yang cukup mahal dan sebagian ada juga yang berpendapat bahwa tidak akan pernah ada razia yang masuk ke sekolah untuk memeriksa keaslian dari produk Software yang digunakan oleh sekolah-sekolah, sehingga membuat sebagian sekolah masih menggunakan produk bajakan. Ini sangat berhubungan erat dengan peraturan pemerintah melalui perundang-undangan yang membahas masalah penggunaan hakcipta yaitu terdapat dalam Pasal 72 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang bunyinya adalah : “Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 ( lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).“ Sekolah yang semestinya menjadi pusat dari norma-norma dalam mengajarkan kejujuran dan etika perilaku yang jujur seharusnya memperhatikan hal-hal penting dalam keterlaksanaan segala proses kegiatan yang ada disekolah baik itu ditingkat staf, guru dan siswa dalam lingkup sekolah tersebut. Dan sekolah pun seharusnya mendorong guru-guru untuk betul-betul melaksanakan proses pembuatan sebuah hasil karya menggunakan komputer dengan benar. Yaitu dengan penggunaan produk-produk yang mempunyai legalitas yang jelas. Jadi seharusnya juga menilai proses bukan dari hasil jadi agar senantiasa tujuan menerapkan disiplin dan kejujuran tetap dijunjung tinggi.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
Yang terakhir namun terpenting. Selama ini Mahasiswa/i kita diajarkan bagaimana mengisi kemerdekaan dengan berkarya sebaik-baiknya di semua bidang kehidupan. Oke lah dibeberapa bidang kita memang telah merdeka, namun dalam bidang teknologi kita masih TERJAJAH. Jadi bagaimana Mahasiswa/i kita bisa mengisi kemerdekaan di bidang teknologi jika selama ini kita belum merdeka dalam artian bebas membuat dan memodifikasi Software/Program sesuai keinginan kita. Tanpa harus izin dan bayar kepada pihak lain? Maka dari itu beralihlah dan manfaatkanlah Open Source. Dan sekarang banyak negara-negara maju yang malah memanfaatkan Open Source, contohnya adalah NASA yang memakai database MySQL untuk laboratorium mereka setelah pindah dari Oracle. Maka dari itulah kenapa bangsa Indonesia tidak mau belajar dari negara maju? Kenapa mereka harus belajar dari zaman penjajahan? Sudah sepantasnya kita tidak lagi sebagai konsumen, tapi juga sebagai produsen. Banyak orang maju karena mereka berpikir sebagai produsen, bukan sebagai konsumen. Karena bangsa ini masih sebagai negara konsumenlah maka banyak orang-orang yang sudah maju pikirannya meninggalkan Indonesia dan menjual barang mereka ke Indonesia. Indonesia maju bukan karena mereka menghasilkan orang-orang yang berpikiran maju, tapi karena konsumennya yang mengalahkan orang-orang yang berpikiran maju. Maka dari itulah banyak orang gaptek di Indonesia, dikarenakan mereka hanya memakai, tanpa tahu bagaimana membuat atau paling tidak untuk memperbaikinya.</div>
<div style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Apa manfaat yang kita dapatkan dengan menggunakan Open Source ?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kreativitas</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemandirian</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hemat Waktu</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hemat Biaya</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary, seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengurangi Tingkat Pembajakan</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan Citra Negara</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyaknya tenaga (SDM)</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mencegah kesalahan (bugs atau error)</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kualitas produk lebih terjamin</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">: Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.</span></li>
</ol>
<br />
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya:</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya dukungan vendor: Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik Hardware, Software, ataupun game yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya dukungan support: Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya dukungan bisnis: Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya promosi: Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya SDM: yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak adanya proteksi terhadap HaKI: kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat diabuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Open Source digunakan secara sharing: dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama. </span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber:<br />http://laisanurin.blogspot.co.id/2014/04/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html<br />http://dikaburn.blogspot.co.id/2015/06/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-83654113647524628272016-06-03T02:00:00.002-07:002016-06-03T02:00:29.372-07:00Sistem dan Metode Penyebaran Aplikasi Teknologi Informasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga310s1sV4yUl_6s9LkXBwTAiZb5uzB2fHmFNiudfZxfLZ5CQWVAZVZBHGCrFGWROp9Q6zHVNEhYP183X49olEcppNbOgtS-cyP6DiBxTFTuroeeIL4ByYHhvCmertIxs78r0unYVg3Upq/s1600/US08731991-20140520-D00000.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga310s1sV4yUl_6s9LkXBwTAiZb5uzB2fHmFNiudfZxfLZ5CQWVAZVZBHGCrFGWROp9Q6zHVNEhYP183X49olEcppNbOgtS-cyP6DiBxTFTuroeeIL4ByYHhvCmertIxs78r0unYVg3Upq/s400/US08731991-20140520-D00000.png" width="315" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Nomor Publikasi </span> <span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">US8731991 B2</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Jenis Publikasi Grant</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Nomor Aplikasi </span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">US 12 / 823389</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Tanggal Publikasi </span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">20 Mei 2014</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Tanggal Pengajuan </span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">25 Jun 2010</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Tanggal Prioritas 25 Jun 2010</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Penemu </span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Majid ALTUWAIJRI , Mohammad S. Khorsheed</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">Penerima Asli </span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;">King Abdulaziz Kota Untuk Sains Dan Teknologi</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit; font-size: 16px; line-height: 24px; white-space: pre-wrap;"><b>Abstrak</b></span><br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Penemuan ini umumnya berkaitan dengan IT, dan lebih khusus, dengan metode dan sistem untuk mencapai difusi berbasis proyek inovasi IT. Sesuai dengan aspek penemuan ini, sistem terdiri dari tiga komponen yang terintegrasi. Komponen pertama diarahkan ke tahap manajemen proyek yang diambil oleh sebuah organisasi untuk menyebarkan inovasi teknologi baru. pada gilirannya ini terdiri dari empat tahap: visi, cocok visi, penyebaran, dan evaluasi dan perbaikan. Komponen kedua diarahkan untuk hambatan pengetahuan untuk difusi inovasi IT. Komponen ketiga diarahkan ke faktor penentu keberhasilan (CSF) dari implementasi inovasi IT. Dalam salah satu perwujudan sistem termasuk dari Modul Manajemen Program (PMM) untuk menerapkan strategi perusahaan untuk manajemen proyek dan untuk mengubah organisasi menjadi satu pembelajaran. Dalam perwujudan selanjutnya, sistem dijelaskan secara rinci dengan menggunakan contoh implementasi ERP. Dengan cara ini, implementasi dari penemuan ini dapat digunakan untuk mengelola siklus hidup TI penyebaran inovasi menggunakan pengetahuan dari proyek-proyek lain serta pengetahuan makan kembali ke siklus hidup.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<b>Latar Belakang Penemuan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Transaksi harian perusahaan besar sulit untuk dikelola karena kompleksitas dan ruang lingkup mereka dalam hal memberikan jasa kepada klien mereka . Akibatnya , banyak organisasi menggunakan Teknologi Informasi ( TI ) untuk mengelola transaksi perusahaan besar dan untuk memastikan kualitas layanan . IT , ketika benar dipilih dan dilaksanakan , membantu organisasi meningkatkan efisiensi dan kemampuan mereka yang meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; min-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Sistem informasi ( IS ) didefinisikan sebagai sistem IT yang menggabungkan perangkat keras komputer , teknologi komunikasi , dan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk menangani informasi yang terkait dengan proses bisnis dalam sebuah organisasi atau di beberapa organisasi . sistem informasi biasanya digunakan untuk mengkoordinasikan pekerjaan fungsi organisasi yang berbeda , dari dukungan kembali administrasi kantor , untuk sistem inti strategis organisasi.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Terlepas dari pentingnya IT / IS untuk organisasi, penerapan sistem informasi besar masih dianggap sebagai latihan yang kompleks dan berisiko yang mengarah ke beberapa masalah mengenai anggaran, kualitas, dan jadwal waktu. Bahkan, penelitian telah menemukan bahwa IS kegagalan proyek yang sangat umum. Sebagai contoh, beberapa IS proyek gagal sebagai akibat dari manajemen pengetahuan miskin, manajemen proyek yang buruk, penggunaan kembali tidak memadai pengalaman masa lalu dan pelajaran, dan / atau kurang memahami teknologi dan keterbatasan. Alasan lain mungkin termasuk kurangnya konsistensi dalam manajemen, kurangnya pelacakan formal, dan kurangnya keterlibatan pengguna fungsional. Selain itu, beberapa organisasi tidak memiliki metode, keterampilan, dan alat-alat yang diperlukan untuk memilih portofolio hak proyek TI yang sesuai dengan visi organisasi. Bahkan, beberapa organisasi cenderung mengulangi kesalahan yang sama terlalu sering, terutama dalam hal transfer pengetahuan dari proyek-proyek masa lalu.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; min-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Salah satu contoh aplikasi proyek TI akan dikerahkan adalah Enterprise Resource Planning ( "ERP") aplikasi. ERP adalah istilah industri untuk, paket perangkat lunak aplikasi multi-modul terpadu yang dirancang untuk melayani dan mendukung beberapa fungsi bisnis. Sebuah sistem ERP dapat menyertakan perangkat lunak untuk manufaktur, order entry, piutang dan hutang, buku besar, pembelian, pergudangan, transportasi dan sumber daya manusia. Berkembang dari industri manufaktur, ERP menyiratkan penggunaan perangkat lunak dikemas daripada perangkat lunak proprietary yang ditulis oleh atau untuk satu pelanggan. modul ERP mungkin dapat antarmuka dengan perangkat lunak organisasi sendiri dengan berbagai tingkat usaha, dan, tergantung pada perangkat lunak, modul ERP mungkin dapat berubah melalui alat milik vendor serta bahasa pemrograman proprietary atau standar.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Sistem ERP biasanya terintegrasi aplikasi perangkat lunak yang melakukan fungsi bisnis seperti akuntansi , penjadwalan produksi , manajemen informasi pelanggan , manajemen sumber daya manusia , dll Mereka sering diimplementasikan pada server dan sekaligus memberikan layanan kepada sejumlah besar pengguna , biasanya melalui jaringan komputer . Sistem ini berbeda dengan aplikasi perangkat lunak single-user lebih umum yang berjalan di komputer lokal pengguna sendiri dan melayani hanya satu pengguna pada satu waktu . Biasanya , sistem ERP diimplementasikan sebagai sekelompok modul software berbagi database umum . Contoh dari sistem ERP mencakup Manajemen Hubungan Pelanggan ( " CRM " ) sistem dan Perencanaan Manufaktur Sumber Daya ( " MRP " ) sistem .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; min-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Dengan demikian , ada kebutuhan dalam bidang ini untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan yang dijelaskan di sini di atas.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<b>Deskripsi Singkat dari Gambar</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Penemuan ini dijelaskan dalam deskripsi rinci berikut , mengacu pada pluralitas dicatat gambar dengan cara yang tidak membatasi contoh perwujudan contoh dari penemuan ini.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMVkr66DDhB0QlH8ncSlE_UUutJqJAEt2AVGdgR4y5zua21UUys-gV2NyvpHg2Kt1PqChii4hgKhWWY22_vBF5guZpwofEafOU2PlEUtfWfY8qM6UY8G0rQT4HzMU-mKbjt_sr4R3nWlWf/s1600/US08731991-20140520-D00001.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMVkr66DDhB0QlH8ncSlE_UUutJqJAEt2AVGdgR4y5zua21UUys-gV2NyvpHg2Kt1PqChii4hgKhWWY22_vBF5guZpwofEafOU2PlEUtfWfY8qM6UY8G0rQT4HzMU-mKbjt_sr4R3nWlWf/s320/US08731991-20140520-D00001.png" width="269" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1. Ilustrasi Lingkungan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Gambar 1. Menunjukkan lingkungan ilustratif untuk menerapkan langkah-langkah sesuai dengan aspek penemuan ini. </div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrG-gkuhjD_4L0KSctMcAy9EoaFLKC62yUXfMFClWckoXbpo2lPMBUy_PipsEL54hMBJ6KiSkLfxAQeE6Xy0aw8E1eCyVO9zGPq-tXVtk2xzBk2Syx0dpGwA0TKfGL54buKU1hHL5fZM-E/s1600/US08731991-20140520-D00002.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrG-gkuhjD_4L0KSctMcAy9EoaFLKC62yUXfMFClWckoXbpo2lPMBUy_PipsEL54hMBJ6KiSkLfxAQeE6Xy0aw8E1eCyVO9zGPq-tXVtk2xzBk2Syx0dpGwA0TKfGL54buKU1hHL5fZM-E/s320/US08731991-20140520-D00002.png" width="244" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2. Arsitektur Komponen</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Gambar 2. Menunjukkan gambaran teladan dari arsitektur komponen tingkat tinggi sesuai dengan aspek penemuan ini.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfmzkj-Z7IWhhmtatC4v7PUIvm0xPxFloEq9TjB3vyTxMckVoLMPKweBx9cRn1_bEqvi3MtCqB3FzxXNUNvMKg0ebu3BE9MUBGpHySo7hOkbhEY-lgHm-5uaTdMiDrQcewmDEQONilazij/s1600/US08731991-20140520-D00003.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfmzkj-Z7IWhhmtatC4v7PUIvm0xPxFloEq9TjB3vyTxMckVoLMPKweBx9cRn1_bEqvi3MtCqB3FzxXNUNvMKg0ebu3BE9MUBGpHySo7hOkbhEY-lgHm-5uaTdMiDrQcewmDEQONilazij/s320/US08731991-20140520-D00003.png" width="224" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3A<br /><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOmMZWT8fLnEj5jEDy1qrIOOJKw8P1SV14cgUU7sFzip9ncGDdBoYwlVUR-sxUsZRTSX6z4ev1llkKwm6jH25sNUOf9pLbDQ01a9L47_a3zRnWGcgDbCPGi_LwEWvC0ssu0ADGdTNGSm4I/s1600/US08731991-20140520-D00004.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOmMZWT8fLnEj5jEDy1qrIOOJKw8P1SV14cgUU7sFzip9ncGDdBoYwlVUR-sxUsZRTSX6z4ev1llkKwm6jH25sNUOf9pLbDQ01a9L47_a3zRnWGcgDbCPGi_LwEWvC0ssu0ADGdTNGSm4I/s320/US08731991-20140520-D00004.png" width="210" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3B</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
Gambar . 3A dan 3B menggambarkan aliran tingkat tinggi sesuai dengan aspek penemuan ini.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTnDD1RxKxPBa7kYIFws8WxyKnhIX3lL1RKw-BM8zX-W-26nW_zbp01FeLnPhyXZSr0lDKMrHH75pcofFMUz8SfShY-KuY0J83vJuUQcuETwRWpYB0dMFoEisLrQ0WSJE4bLF-O2DE8gR0/s1600/US08731991-20140520-D00005.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTnDD1RxKxPBa7kYIFws8WxyKnhIX3lL1RKw-BM8zX-W-26nW_zbp01FeLnPhyXZSr0lDKMrHH75pcofFMUz8SfShY-KuY0J83vJuUQcuETwRWpYB0dMFoEisLrQ0WSJE4bLF-O2DE8gR0/s320/US08731991-20140520-D00005.png" width="194" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4. Komponen Sukses Faktor</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Gambar 4 menggambarkan tingkat tinggi penting komponen faktor sukses sesuai dengan aspek penemuan ini.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnoN27d_q9poifhkGSpbAxWGnvAX9eaKS4xDFhOjClrDA8oZQBehXXxuoMfBvmxVFvy7gNGU-bj4CBvvZ8P_PmRV36Qnbxn-ZjobqxQ7wBmgKRMOAhRs8orK6OAqYM6kZHCtj6jP5JPDZg/s1600/US08731991-20140520-D00006.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnoN27d_q9poifhkGSpbAxWGnvAX9eaKS4xDFhOjClrDA8oZQBehXXxuoMfBvmxVFvy7gNGU-bj4CBvvZ8P_PmRV36Qnbxn-ZjobqxQ7wBmgKRMOAhRs8orK6OAqYM6kZHCtj6jP5JPDZg/s320/US08731991-20140520-D00006.png" width="188" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5. Komponen Pengetahuan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
Gambar 5 menggambarkan tingkat tinggi komponen pengetahuan penghalang sesuai dengan aspek penemuan ini .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<b>Klaim</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
Mereka mengklaim :</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
1. Sebuah metode untuk mengelola proyek penyebaran solusi teknologi informasi ( TI ) yang diimplementasikan dalam infrastruktur komputer memiliki kode dieksekusi komputer kongkrit diwujudkan pada instruksi pemrograman komputer media penyimpanan yang dapat dibaca memiliki bahwa:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah organisasi dan peluang yang membentuk dasar untuk sebuah proyek.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
menentukan satu set faktor penentu keberhasilan ( CSF ) yang relevan dengan proyek menggunakan data dari basis manajemen proyek pengetahuan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
menentukan satu set hambatan pengetahuan yang relevan dengan proyek menggunakan data dari basis manajemen proyek pengetahuan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
secara otomatis memilih dan agregat , oleh setidaknya satu prosesor , bagian dari CSF dan hambatan pengetahuan yang relevan dengan proyek saat ini didasarkan pada perbandingan subset dari CSF dan pengetahuan hambatan untuk proyek ini.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
2. Metode klaim 1 , dimana CSF dan hambatan pengetahuan yang diberikan kepada pengguna dalam umpan balik .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
3. Metode klaim 1 , selanjutnya terdiri mengelola siklus hidup proyek .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
4. Metode klaim 3 , dimana mengelola siklus hidup proyek mencakup pencocokan solusi TI untuk visi organisasi .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
5. Metode klaim 4 , dimana mengelola siklus hidup proyek lebih lanjut termasuk penggelaran solusi IT .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
6. Metode klaim 5 , dimana mengelola siklus hidup proyek lebih lanjut termasuk mengevaluasi penyebaran dan rekaman disarankan perbaikan .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
7. Metode klaim 6, dimana mengelola siklus hidup proyek selanjutnya meliputi perekaman data evaluasi dalam basis pengetahuan untuk menginformasikan CSF dan hambatan pengetahuan untuk proyek masa depan .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
8. Metode klaim 1 , dimana proyek ini adalah Enterprise Resource Planning ( ERP ) proyek penyebaran aplikasi .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
9. Metode klaim 1 , dimana input adalah penjelasan dari non - persetujuan .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
10. Metode klaim 1 , selanjutnya terdiri menerima masukan dari pengguna yang lebih banyak penelitian tentang proyek diperlukan .</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
Sumber :</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
https://www.google.co.id/patents/US8731991?dq=information+technology+project+management&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwihie_ii4vNAhUMlJQKHXRNCk0Q6AEIQjAF</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="color: #212121; font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-77338931971435469872016-04-16T09:59:00.002-07:002016-04-16T10:01:20.775-07:00Cyber Crime<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAk-rGsw5jjIF6KVgJiDrjQhS6wCWG_r1Z1feIePkBrhrpnbfh9IG_ZjdHHEBjeiBXP1tytA7jZAo2msVOF6dES-hu9tyGwdn1QPeziBpbKsDRFb8SsF3POrIACrM-pcGSHTcfrwziggM8/s1600/8b07411f98ba4fb23dfaccfc3868dce0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAk-rGsw5jjIF6KVgJiDrjQhS6wCWG_r1Z1feIePkBrhrpnbfh9IG_ZjdHHEBjeiBXP1tytA7jZAo2msVOF6dES-hu9tyGwdn1QPeziBpbKsDRFb8SsF3POrIACrM-pcGSHTcfrwziggM8/s640/8b07411f98ba4fb23dfaccfc3868dce0.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cyber dapat diartikan sebagai istilah lain yaitu ‘cyberspace yang diambil dari data ‘cybernetics. Pada mulanya istilah cyberspace tidak ditujukan untuk menggambarkan interaksi yang terjadi melalui jaringan komputer. Namun Pada tahun 1990 oleh John Perry Barlow istilah cyberspace diaplikasikan untuk dunia yang terhubung atau online ke internet. Kemudian diperjelas dari definisi Perry Barlow oleh Bruce Sterling pengertian cyberspace, yaitu Cyberspace merupakan sebuah ruang yang tidak dapat terlihat. Ruang ini tercipta ketika terjadi hubungan komunikasi yang dilakukan untuk menyebarkan suatu informasi, dimana jarak secara fisik tidak lagi menjadi halangan.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Cyber Crime</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Definisi <i>cyber crime </i>adalah semua tindakan yang dilakukan dengan niat kejahatan dimana komputer atau jaringan komputer menjadi target dan/atau menjadi alat kejahatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Contoh <i>cyber crime:</i></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">indak kejahatan dimana komputer atau jaringan komputer menjadi target, yang termasuk dalam kategori ini adalah <i>malicious code</i> (<i>malware</i>), <i>exploit attacks</i>, dan <i>denial of services</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tindakan kejahatan dimana komputer atau jaringan komputer menjadi alat kejahatan yang termasuk dalam kategori ini adalah <i>identity theft</i>, <i>fraud</i>, <i>cyberstalking</i>, dan <i>phising scams</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain kedua kategori tindak kejahatan tersebut di atas, beberapa orang juga mengkategorikan <i>high-tech crime</i> seperti <i>ATM skimming</i> sebagai bentuk <i>cyber crime</i>.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. <b>Cyber Law</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>Cyber Law</i> adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyber Law sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Contoh <i>cyberlaw</i>: </b>Spyware, Spyware berarti memata-matai dengan menggunakan program atau disebut dengan Malicious Software. Kegiatan ini bertujuan untuk memata-matai computer lain, setelah mendapatkan informasi dari si korban nantinya Spyware akan melaporkan kepada si pembuat Spyware tersebut. Pelakunya dapat dijerat UU ITE Pasal 27 (1) yaitu setiap orang dilarang menggunakan data atau mengakses komputer dengan cara apapun tanpa hak, untuk memperoleh, merubah, ataupun merusak informasi dalam komputer. Dengan hukuman Pidana paling lama 6 tahun atau denda paling banyak 1 Miliyar rupiah.</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Topic Seputar Cyber law</span></b></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Secara garis besar ada lima topic dari cyberlaw di setiap negara yaitu:</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>a). Information security</i>, menyangkut masalah keotentikan pengirim atau penerima dan integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal ini diatur masalah kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik.</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>b). On-line transaction,</i> meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai pengiriman barang melalui internet.</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>c). Right in electronic information,</i> soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi pengguna maupun penyedia content.</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>d). Regulation information content,</i> sejauh mana perangkat hukum mengatur content yang dialirkan melalui internet.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>e). Regulation on-line contact</i>, tata karma dalam berkomunikasi dan berbisnis melalui internet termasuk perpajakan, retriksi eksport-import, kriminalitas dan yurisdiksi hukum.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. <b>Cyber Threat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cyber Threats adalah kejahatan berupa ancaman yang memanfaatkan teknologi informasi, seperti menyabotase jaringan komputer, memasukkan informasi yang tidak benar ke internet, memalsukan dokumen-dokumen penting melalui internet.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4. <b>Cyber Security</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sesuai terminologinya, <i>cyber security</i> adalah aktivitas untuk melakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika demi mencegah terjadinya tindakan<i> cyber crime</i> seperti dijelaskan sebelumnya. Dan seperti juga<i> cyber crime</i>, spektrum dari aktivitas <i>cyber security </i>ini juga sangat luas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Contoh <i>cyber security:</i></b> Masalah teknis, seperti pengamanan dari sisi jaringan, sistem operasi, keamanan data dan <i>source code</i> aplikasi. Institusi keuangan dan telekomunikasi secara rutin menyewa konsultan keamanan untuk melakukan kegiatan '<i>penetration testing</i>'. Pen Test ini dilakukan untuk menguji sejauh mana sistem yang mereka punya dapat bertahan dari serangan-serangan yang akan mengeksploitasi sistem tersebut. Biasanya 'pen test' ini dilanjutkan dengan sejumlah rekomendasi perbaikan di titik-titik vulnerabilities yang terdeteksi.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">5. <b>Cyber Attack</b></span></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cyber Attacks (Serangan Siber) adalah eksploitasi sengaja kepada sistem komputer, perusahaan yang bergantung pada teknologi dan jaringan. Cyber Attacks menggunakan kode berbahaya untuk mengubah kode komputer, logika atau data yang mengakibatkan kerusakan data dan memicu kejahatan dunia maya, seperti informasi dan pencurian identitas.</span></div>
<div style="font-size: 16px;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Contoh Cyber Attacks :</span></b></div>
<div style="font-size: 14px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 16px;">1.</span><span style="font-size: 9px;"> </span><span style="font-size: 16px;">Pencurian password.</span></span></div>
<div style="font-size: 14px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 16px;">2.</span><span style="font-size: 9px;"> </span><span style="font-size: 16px;">Pencurian identitas.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="font-size: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Eksploitasi website pribadi.</span></div>
<div style="min-height: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sumber:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">https://cyberattitude.wordpress.com/tag/contoh-cyberlaw/</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://fabyandreno28.blogspot.co.id/2013/12/makalah-cyber-security.html">http://fabyandreno28.blogspot.co.id/2013/12/makalah-cyber-security.html</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">KASUS CYBER CRIME</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Phising adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah. Informasi ini kemudian akan dimanfaatkan oleh pihak penipu untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah Aksi ini semakin marak terjadi. Tercatat secara global, jumlah penipuan bermodus phising selama Januari 2005 melonjak 42% dari bulan sebelumnya. Anti-Phishing Working Group (APWG) dalam laporan bulanannya, mencatat ada 12.845 e-mail baru dan unik serta 2.560 situs palsu yang digunakan sebagai sarana phishing.</span></div>
<div style="line-height: 26.8799991607666px; text-align: justify;">
<div style="font-size: 13px; line-height: normal; min-height: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain terjadi peningkatan kuantitas, kualitas serangan pun juga mengalami kenaikan. Artinya, situs-situs palsu itu ditempatkan pada server yang tidak menggunakan protokol standar sehingga terhindar dari pendeteksian</span></div>
<div style="font-size: 13px; line-height: normal; min-height: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bagaimana phishing dilakukan?</span></div>
<div style="font-size: 13px; line-height: normal; min-height: 16px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Teknik umum yang sering digunakan oleh penipu adalah sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penggunaan alamat e-mail palsu dan grafik untuk menyesatkan Nasabah sehingga Nasabah terpancing menerima keabsahan e-mail atau web sites. Agar tampak meyakinkan, pelaku juga seringkali memanfaatkan logo atau merk dagang milik lembaga resmi, seperti; bank atau penerbit kartu kredit. Pemalsuan ini dilakukan untuk memancing korban menyerahkan data pribadi, seperti; password, PIN dan nomor kartu kredit</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Membuat situs palsu yang sama persis dengan situs resmi.atau .pelaku phishing mengirimkan e-mail yang berisikan link ke situs palsu tersebut.</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Membuat hyperlink ke web-site palsu atau menyediakan form isian yang ditempelkan pada e-mail yang dikirim.</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikut beberapa hal mencegah serangan phising:</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk situs sosial seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login atau mengetik URL www.facebook.com secara langsung di browser address bar.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jangan mengklik link pada pesan email.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mengecek akun bank Anda secara regular dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate antivirus.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menginstall patch keamanan.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berhati-hati ketika login yang meminta hak Administrator. Cermati alamat URL-nya yang ada di address bar.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Back Up data yang ada</span></li>
</ol>
<br />
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Salah satu kasus cyber crime yang ada di Indonesia adalah:</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Kasus Sinkronisasi Token BCA</b></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beberapa waktu lalu nasabah dari BCA mengadu pada pihak bank BCA karena merasa saldo mereka mengalami pengurangan padahal mereka tidak merasa melakukan transaksi sebesar nominal yang berkurang itu setelah melakukan sinkronisasi token yang muncul di layar web <a href="http://www.klikbca.com/">www.klikbca.com</a> yang sebelumnya laman tersebut keluar plugin aneh tersebut.</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Namun sebelum kita membahas tentang kasus tersebut kita akan bahas sedikit tentang apa token BCA tersebut?</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Token atau yang di kenal produk pelayanan elektronik bank BCA dengan sebutan Key BCA adalah set perangkat alat untuk melakukan traksaksi elektronik yang di keluarkan oleh pihak bank guna menunjang pelayanan transaksi secara online kepada nasabah .</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cara kerja pelayanan ini adalah dengan pendaftaran atau registrasi nasabah ke bank terkait maka nasabah akan mendapatkan user account, password dan sebuah alat token yang berupa perangkat elektronik yang nantinya berguna untuk mengklarifikasi kode dari server bank terkait, pada saat nasabah melakukan transaksi elektronik via web browser maka pihak bank akan mengirimkan sebuah kode guna di respon oleh nasabah sebagai kode klarifikasi pemegang token yang sah untuk bisa melakukan tahap traksaksi berikutnya</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menanggapi hal itu pihak dari BCA melakukan investigasi pada server dan pihak yang merasa di rugikan dengan adanya kasus ini, setelah di selediki mendalam menurut juru bicara Direktur bca Jahja Setiaatmaja ternyata web yang biasa di pakai nasabah atau pelanggan untuk melakukan transaksi online klik BCA telah terjangkiti Malware, dan kurang lebih 43 nasabah yang telah melaporkan mendapati masalah sinkronisasi token ini sumber: Tribun News Kompas 5 maret 2015, di langsir juga bahwa pihak dari PT. Bank Central Asia bahwa mereka telah melakukan sosialisasi masalah tersebut kepada nasabah untuk menghindari dan waspada dengan kejadian tersebut .berikut gambar yang muncul tentang sinkronisasi token key bca .</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal; min-height: 18px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hal yang terjadi di kasus Sinkronisasi Token BCA ini adalah Malware yang menyerang web access dari BCA atau dengan kata lain Malware berasal dari komputer nasabah atau usernya bukan berasal atau menjakiti komputer server BCA menurut juru bicara pihak baca,di mana di saat pelanggan Nasabah BCA melakukan transaksi online maka Malware ini akan memunculkan POP-UP ( plugin ) atau jendela asing yang muncul dengan sebuah peringatan pada layar yang berisi perintah untuk melakukan sinkronisasi token dengan alasan keamanan, dengan kata lain plugin di buat dengan menghack web dari komputer user atau menyisipkanya di laman web berharap plugin di install oleh korban, dan jika POP-UP ini di tanggapi maka langsung Malware ini mengorek account data dari nasabah dari user account sampai password e-banking nasabah hal sesuai dengan penjelasan pihak PT. Bank Central Asia Tribun News Kompas rabu, 4 maret 2015 . Dari pihak BCA jelas menegaskan bahwa hal terjadi pada web resmi BCA di pastikan bukan berasal dari server bca melainkan dari web komputer nasabah tersendiri yang terserang Malware yang berupa plugin yang menempel di browser nasabah .</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pandangan dari segi hukum</b></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Di lihat dari segi hukum hal ini sudah pasti sudah melanggar pasal28 UU ITE tahun 2008 : “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik “<span style="font-size: 13px;">,</span>Pasal 33 UU ITE tahun 2008 : “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya system elektronik dan/atau mengakibatkan system elektronik menjadi tidak bekerja sebagaiman mestinya”<span style="font-size: 13px;">, </span>dan Pasal 35 UU ITE tahun 2008 : “ Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah data yang otentik “ (Phising = penipuan situs)<span style="font-size: 13px;">.</span>tentang tindak pidana atau di kategorikan sebagai kejahatan cyber crime dan termasuk dalam Data Frogery atau tindak kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan dengan sebagai scriptless document melalui jaringan internet .</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal; min-height: 18px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah kita melihat dari kasus di atas kita bisa melakukan tindak pencegahan untuk menghindari kejadian serupa maka kita perlu melakukan hal-hal bisa untuk menanggulangi masalah tersebut, hal-hal yang perlu di lakukan antara lain :</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hal pertama yang di lakukan jika muncul POP-UP atau plugin aneh yang muncul di web kita atau pemberitahuan untuk sinkronisasi token maka kita abaikan karena jika kita menanggapinya dengan melakukan sinkronisasi token maka secara otomatis account kita yaitu username dan password akan terbaca oleh malware tersebut dan bisa di gunakan orang yang tak bertanggung jawab untuk mengakses data-data kita . kemudian tutp browser dan laporkan kepada pihak bank terkait .</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Periksa dengan teliti apakah ada plugin mencurigakan yang terinstal pada web kita, jika di perlukan maka instal ulang komputer kita karena di takutkan ada yang memanfaatkan dengan plugin yang menumpang dan terinstal di web dengan maksud menjebak kita .</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan browsing jangan melakukan registrasi atau pengistalan plugin atau aplikasi yang kita belum paham tentangnya .</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cermati URL di address Bar dan lebih hati-hati ketika ada login dan meminta hak admin seperti mengizinkan menerima email dari luar, pastikan kebenaranya .</span></li>
</ol>
<br />
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sumber :</span></div>
<div style="font-size: 16px; line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="alignjustify" style="border: 0px; line-height: 19.200000762939453px; margin: 0in; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">http://teknologi.kompasiana.com/internet/2015/03/05/</span></span></div>
<div class="alignjustify" style="border: 0px; line-height: 19.200000762939453px; margin: 0in; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/04/144553726</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-18820092757527722812016-03-28T22:09:00.000-07:002016-03-28T22:09:31.709-07:00Pelanggaran Kode Etik Media Online<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGp66xDHVQpDHTdBxsrMPMWIwVVqqnS2YmWJILMjdbB6N5_gd5HKE-ix3Qt4fVwyvprfYuFuaA3XakIjJlFJ5QQW-xDqtqqtvx72hPd3J5Tqz1g0JHyHYa05SFFViYM465Sk40YFGQmeUc/s1600/etika.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGp66xDHVQpDHTdBxsrMPMWIwVVqqnS2YmWJILMjdbB6N5_gd5HKE-ix3Qt4fVwyvprfYuFuaA3XakIjJlFJ5QQW-xDqtqqtvx72hPd3J5Tqz1g0JHyHYa05SFFViYM465Sk40YFGQmeUc/s400/etika.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">“<b>Merdeka.com </b>- Dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) tewas saat tawuran fakultas teknik melawan fakultas bahasa dan seni. Ratusan anak Fakultas Teknik menyerang Fakultas Bahasa dan Desain. Setelah memukul mundur mahasiswa bahasa, anak-anak fakultas teknik membakar fasilitas kampus.Pantauan merdeka.com, Kamis (11/10), mereka merusak ruang kuliah. Kaca dan pintu dilempari hingga rusak. Tak cuma itu, tempat pegelaran anak bahasa dan kantin pun dibakar.Peristiwa ini terjadi pukul 14.00 WITA tadi. dua kubu membawa aneka senjata tajam, dari mulai pedang hingga busur dan anak panah.Penyebab tawuran ini sebenarnya sepele. Cuma karena senggolan motor."Sebelum bentrok, ada dua mahasiswa parkir motor. Mungkin karena terlalu maju ada senggolan motor," kata seorang dosen yang enggan disebut namanya, Kamis (11/10). Korban luka dibawa ke RS Haji Makassar. Di tempat itu, kedua pihak yang menengok teman-teman mereka, kembali terlibat tawuran. “</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Komentar:</span><br />
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; text-align: start;">Kemajuan teknologi menjadikan informasi tersebar lebih cepat. Media cetak seperti koran, majalah, surat kabar dan sejenisnya mulai tergeser dengan kehadiran media elektronik seperti radio dan televisi. Terlebih telah hadir teknologi internet di mana kita dapat menjelajahi berita dengan kedalamannya tanpa terikat batasan waktu maupun ruang. Atas nama kecepatan, kini banyak berita di media online yang hanya asal unggah dalam menyampaikan informasi. Standar akurasi, keberimbangan berita, dan pengabaian etika jurnalistik menjadi hal yang tak diperhatikan.</span><span style="text-align: start;"> M</span></span><span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: start;">edia online sendiri memiliki pedoman dalam memberitakan berita. Pedoman ini hampir sama dengan kode etik jurnalisme, namun tidak berarti dengan dibuat nya pedoman ini tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi. Kasus yang melanggar kode etik dan juga pedoman tersebut adalah pemberitaan yang dilakukan Merdeka.com, Saham PT Krakatau Steel, dan juga kasus wartawaman yang kecipratan dana APBD Propinsi.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; text-align: start;">Kasus yang diberitakan oleh Merdeka.com ini tidak hanya melanggar pedoman pemberitaan media siber, melainkan Merdeka.com juga melanggar beberapa kode etik jurnalisme. Pelanggaran tersebut antara lain melanggar pasal 1 yang berbunyi, wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Berita yang diterbitkan oleh media online Merdeka.com tidak menghasilkan berita yang akurat karena didalam berita tersebut terdapat beberapa informasi yang salah, didalam berita tersebut dikatakan bahwa “tawuran fakultas teknik melawan fakultas bahasa dan seni” padahal kenyataanya tawuran tesebut melibatkan fakultas teknik melawan fakultas seni dan desain. Kesalahan tersebut juga terlihat pada penggunaan nama fakultas seperti “fakultas bahasa dan seni”, “Fakultas Bahasa dan Desain” padahal di Univesitas Negeri Makassar tidak ada nama fakultas yang seperti itu, yang ada adalah Fakultas Bahasa dan Sastra serta Fakultas Seni dan Desain.</span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; text-align: start;">Pasal 2 yang berbunyi, Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Foto yang ditampilkan dalam berita tersebut bukan merupakan kebakaran yang terjadi di Universitas Negeri Makassar melainkan kebakaran yang terjadi di tempat lain. Pasal 3 yang berbunyi, Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. Meedeka.com tidak melakukan check dan recheck tentang kebenaran informasi yang di beritakan, hal itu terbukti dari adanya kesalahan informasi yang dimuat pada berita seperti pihak yang telibat dalam tawuran dan penggunaan nama yang salah.</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; text-align: start;" /></span><br />
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'open sans', Helvetica, Arial, sans-serif; text-align: start;">Dari kasus diatas, tentunya masih banyak pelanggaran yang tidak dapat dijelaskan satu persatu. Namun, dari penjabaran yang dilakukan, penulis mengharapkan media bisa memperbaiki kinerja dan juga kembali memegang teguh kode etik jurnalistik dan pedoman pemberitaan media siber. Penjabaran ini juga bertujuan agar masyarakat menjadi lebih peka terhadap pemberitaan yang dilakukan media. Masyarakat perlu merasa skeptip dan melakukan verifikasi dengan melihat media yang berbeda.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #151b28; font-family: "open sans" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-25083570236991587402015-12-18T05:23:00.001-08:002015-12-18T05:23:26.248-08:00Sistem Terdistribusi : Exercises for Chapter 2<h2 style="text-align: justify;">
Exercises 2.13</h2>
<div style="text-align: justify;">
The Network Time Protocol Service can be used to synchronise computer clock. Explain why, even with this service, no guaranteed bound is given for the difference between two cooks.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Answer :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Any client using the ntp service must communicate with it by means of messages passed over a communication channel. If a bound can be set on the time to transmit a message over a communication channel, then the difference between the client’s clock and the value supplied by the ntp service would also be bounded. With unbounded message transmission time, clock differences are necessarily unbounded.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-7002314244216851982015-04-23T21:26:00.000-07:002015-04-23T21:40:45.023-07:00Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPq1VM3hiZgGGJQdKa7AR6pbEdDkms2743peO15PL6U70iognLAoDPn66W39PrU9l7cMZRKPjvXN5KCaG0SHs9pnQ9m_yzZq1IHYvOP_GlFcTCg8XcQ3JdoQdVdJ6lYW_K6DeZAwbV5EGT/s1600/4-9-2013+9-11-14+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPq1VM3hiZgGGJQdKa7AR6pbEdDkms2743peO15PL6U70iognLAoDPn66W39PrU9l7cMZRKPjvXN5KCaG0SHs9pnQ9m_yzZq1IHYvOP_GlFcTCg8XcQ3JdoQdVdJ6lYW_K6DeZAwbV5EGT/s1600/4-9-2013+9-11-14+PM.png" height="138" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.</div>
<br />
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</b>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">1. Paragraf Deduktif</b><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ciri-ciri kalimat deduktif:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pola Paragraf deduktif:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Umum,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Contoh Paragraf deduktif:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></b></div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 400; line-height: 24px; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Paragraf Induktif</b></h3>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ciri-ciri kaliamat Induktif</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pola Kalimat Induktif</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Khusus,</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 0mm; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Umum.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<center style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</center>
<center style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</center>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Contoh Paragraf Induktif:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paragraf Induktif terdiri dari beberapa jenis yaitu</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
a. Generalisasi</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
b. Analogi</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di atas air. </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
c. Sebab-akibat</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita erring membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
d. Perbandingan</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Andi suka menolong setiap orang. Dia selalu ramah kepada siapapun. Tidak seperti adiknya Anto yang suka menjahili orang. Anto terkanal karena kenakalannya daripada prestasinya. Itulah mengapa kedua saudara ini mendapat perlakuan beda dari teman-temanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
sumber :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<ul>
<li>http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-contoh-kalimat-deduktif-induktif-dan-campuran-dalam-bahasa-indonesia.html</li>
<li>http://ikemurwanti.blogspot.com/2013/01/paragraf-induktif-dan-deduktif.html</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-34291699810942338342015-01-09T00:02:00.000-08:002015-01-14T01:18:01.774-08:00Konvensi Naskah<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSqT-GOGQ4RHFYkDKwBrK4rb5lxUZ5T_MqNlPg6G_59WG71PRqs7Lbqv9XotdD-Sxj7PKt3Rafgsvqo4p8eS3gA7bgUUXTIlOUAIFYnVxhERrtEhqgCTSTuRoB3wj3JVl6xjG9IzgMXccT/s1600/konvensi+naskah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSqT-GOGQ4RHFYkDKwBrK4rb5lxUZ5T_MqNlPg6G_59WG71PRqs7Lbqv9XotdD-Sxj7PKt3Rafgsvqo4p8eS3gA7bgUUXTIlOUAIFYnVxhERrtEhqgCTSTuRoB3wj3JVl6xjG9IzgMXccT/s1600/konvensi+naskah.png" height="190" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Konvensi naskah adalah penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati serta menuntut suatu persyaratan lain seperti persyaratan formal yang meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia penulisan; bagaimana supaya bentuk atau wajah dari karangan itu kelihatan tampak lebih indah dan menarik.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Dalam pembuatan naskah yang baik tergantung dari kerangka karangan yang telah digarap sebelumnya, beserta perincian-perinciannya yang telah dilakukan kemudian. Perincian dari kerangka karangan akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub bab. Dari bab-bab dan sub-sub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran atau gagasan utama dalam sebuah paragraf atau alinea.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas, teratur dan menarik.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Persyaratan formal (bentuk lahiriah) yang harus dipenuhi sebuah karya menyangkut tiga bagian utama, yaitu: Bagian pelengkap pendahuluan, isi karangan, dan bagian pelengkap penutup. </div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Unsur-unsur dalam Penulisan Sebuah Karangan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
A.<span style="font-size: 9px;"> </span>Bagian Pelengkap Pendahuluan</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Judul Pendahuluan (Judul Sampul)</li>
<li><span style="font-size: 9px;"> </span>Halaman Judul</li>
<li>Halaman Persembahan (kalau ada)</li>
<li>Halaman Pengesahan (kalau ada)</li>
<li>Kata Pengantar</li>
<li>Daftar Isi</li>
<li>Daftar Gambar (kalau ada)</li>
<li>Daftar Tabel (kalau ada)</li>
</ol>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
B.<span style="font-size: 9px;"> </span>Bagian Isi Karangan</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Pendahuluan</li>
<li>Tubuh Karangan</li>
<li>Kesimpulan</li>
</ol>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
C.<span style="font-size: 9px;"> </span>Bagian Pelengkap Penutup</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Daftar Pustaka (Bibliografi)</li>
<li>Lampiran (Apendix)</li>
<li>Indeks</li>
<li>Riwayat Hidup Penulis</li>
</ol>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">A.</span><span style="font-size: 9px;"> </span> Bagian Pelengkap Pendahuluan</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga <i>halaman-halaman pendahuluan </i>sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>a.<span style="font-size: 9px;"> </span>Judul Pendahuluan (Judul Sampul) dan Halaman Judul</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Judul pendahuluan adalah nama karangan. Halaman judul pendahuluan tidak mengandung apa-apa kecuali mencantumkan judul karangan atau judul buku. Judul karangan atau judul buku ditulis dengan huruf kapital. Biasanya letaknya di tengah halaman agak ke atas. Namun, variasi-variasi lain memang kerap sekali dijumpai. </div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Dalam pembuatan sebuah makalah atau skripsi, halaman judul mencantumkan nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas pengarang (nomor induk/registrasi, kelas, nomor absen), nama unit studi (unit kerja), nama lembaga (jurusan, fakultas, unversitas), nama kota, dan tahun penulisan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan.</li>
<li>Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.</li>
<li>Sampul: nama karangan, penulis, dan penerbit.</li>
<li>Halaman judul: nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota, dan tahun penulisan (dalam pembuatan makalah atau skripsi).</li>
<li>Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk karangan formal), atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang tidak terlalu formal).</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>Judul diketik dengan huruf kapital, misalnya:</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
UPAYA MENGATASI KEBODOHAN PADA</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
DI DKI JAKARTA</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat, misalnya:</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Makalah ini Disusun untuk Melengkapi Ujian Akhir</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2009</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Atau</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Skripsi ini Diajukan untuk Melengkapi Ujian Sarjana Ekonomi pada</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>Nama penulis ditulis dengan huruf kapital, di bawah nama dituliskan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), misalnya:</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
IMELDA RICKY AYU DIBYANTO</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
13111548</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi; makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logo.</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>Data institusi mahasiswa mencantumkan program studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapital, misalnya:</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
JURUSAN MANAJEMEN</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
FAKULTAS EKONOMI</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
UNIVERSITAS GUNADARMA</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
JAKARTA</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
2008</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Komposisi tidak menarik.</li>
<li>Tidak estetik.</li>
<li>Hiasan gambar tidak relevan.</li>
<li>Variasi huruf jenis huruf.</li>
<li>Kata “ditulis (disusun) oleh.”</li>
<li>Kata “NIM/NRP.”</li>
<li>Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.</li>
<li>Kata-kata yang berisi slogan.</li>
<li>Ungkapan emosional.</li>
<li><span style="font-size: 9px;"> </span>Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>b.<span style="font-size: 9px;"> </span>Halaman Persembahan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bagian ini tidak terlalu penting. Bila penulis ingin memasukan bagian ini, maka hal itu semata-mata dibuat atas pertimbangan penulis. Persembahan ini jarang melebihi satu halaman, dan biasanya terdiri dari beberapa kata saja, misalnya:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Kutulis novel ini</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
dengan cahaya cinta</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
untuk mahar menyunting belahan jiwa,</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
Muyasaratun Sa’idah binti KH. Muslim Djawahir, alm.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
<i>Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa</i></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: center;">
<i>Qurrata a’yuni waj’alnaa lil muttaqiina imaama. Amin.</i></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bila penulis menganggap perlu memasukkan persembahan ini, maka persembahan ini ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>c.<span style="font-size: 9px;"> </span>Halaman Pengesahan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah. Halaman pengesahan biasanya digunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan makalah ilmiah, dan karangan lainnya (baik non-fiksi maupun fiksi) tidak mengharuskan adanya halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus tertulis di dalamnya.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Judul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua program jurusan ditulis secara benar dan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-bawah. Skripsi diajukan kepada sidang penguji akademis setelah disetujui oleh pembimbing dan pembaca/penguji. Penulis skripsi dinyatakan lulus jika skripsinya telah diuji di hadapan sidang terbuka/tertutup dan telah ditanda-tangani oleh semua nama yang tercantum dalam halaman pengesahan. Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hal-hal yang harus dihindarkan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Menggaris-bawahi nama dan kata-kata lainnya.</li>
<li>Menggunakan titik atau koma pada akhir nama.</li>
<li>Tulisan melampaui garis tepi.</li>
<li>Menulis nama tidak lengkap.</li>
<li>Menggunakan huruf yang tidak standar.</li>
<li>Tidak mencantumkan gelar akademis. </li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>d.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kata Pengantar</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kata pengantar fungsinya sama dengan sebuah surat pengantar. Kata pengantar adalah bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan. Setiap karangan ilmiah, seperti: buku, skripsi, tesis, disertasi, makalah, atau laporan formal ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.</li>
<li>Penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan formal ilmiah).</li>
<li>Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan formal ilmiah).</li>
<li>Penjelasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekolompok orang, atau organisasi/lembaga.</li>
<li>Ucapan terima kasih kepada seseorang, sekolompok orang, atau organisasi/lembaga yang membantu.</li>
<li>Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda-tangan.</li>
<li>Harapan penulis atas karangan tersebut.</li>
<li>Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kata pengantar merupakan bagian dari keseluruhan karya ilmiah. Sifatnya formal dan ilmiah. Oleh karena itu, kata pengantar harus ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan, atau hal-hal lain yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Sebaliknya, apa yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi karangan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hal-hal yang harus dihindarkan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Menguraikan isi karangan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Mengungkapkan perasaan berlebihan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Menyalahi kaidah bahasa.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Menunjukkan sikap kurang percaya diri.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Kurang meyakinkan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Kata pengantar terlalu panjang.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Menulis kata pengantar semacam sambutan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
-<span style="font-size: 9px;"> </span>Kesalahan bahasa: ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektif.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>e.<span style="font-size: 9px;"> </span>Daftar Isi</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis sebagaimana lazimnya sebuah konvensi naskah karangan. Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor halaman judul bab, sub-bab, dan unsur- unsur pelengkap dari sebuah buku yang bersangkutan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Daftar isi disusun secara konsisten baik penomoran, penulisan, maupun tata letak judul bab dan judul sub-sub bab. Konsistensi ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>f.<span style="font-size: 9px;"> </span>Daftar Gambar</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar, dan nomor halaman.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>g.<span style="font-size: 9px;"> </span>Daftar Tabel</b> </div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar tabel ini menginformasikan: nama tabel dan nomor halaman.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">B.</span><span style="font-size: 9px;"> </span>Bagian Isi Karangan</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bagian isi karangan sebenarnya merupakan inti dari karangan atau buku; atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>a.<span style="font-size: 9px;"> </span>Pendahuluan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Pendahuluan adalah bab I karangan. Tujuan utama pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan metode pembahasan. Kesuluruhan isi pendahuluan mengantarkan pembaca kepada materi yang akan dibahas, dianalisis-sintesis, dideskripsi, atau diuraikan dalam bab kedua sampai bab terakhir.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Untuk menulis pendahuluan yang baik, penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yang harus tertuang dalam masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Latar belakang masalah, menyajikan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Penalaran (alasan) yang menimbulkan masalah atau pertanyaan yang akan diuraikan jawabannya dalam bab pertengahan antara pendahuluan dan kesimpulan dan dijawab atau ditegaskan dalam kesimpulan. Untuk itu, arah penalaran harus jelas, misalnya deduktif, sebab-akibat, atau induktif.</li>
<li>Kegunaan praktis hasil analisis, misalnya: memberikan masukan bagi kebijakan pimpinan dalam membuat keputusan, memberikan acuan bagi pengembangan sistem kerja yang akan datang.</li>
<li>Pengetahuan tentang studi kepustakaan, gunakan informasi mutakhir dari buku-buku ilmiah, jurnal, atau internet yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penulis hendaklah mengupayakan penggunaan buku-buku terbaru.engungkapan masalah utama secara jelas dalam bentuk pertanyaan, gunakan kata tanya yang menuntut adanya analisis, misalnya:<i>bagaimana...., mengapa.....</i></li>
<li><span style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">Tidak menggunakan kata </span><i style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">apa </i><span style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">karena tidak menuntut adanya analisis, cukup dijawab dengan </span><i style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">ya </i><span style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">atau </span><i style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">tidak.</i></li>
</ul>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Tujuan penulisan berisi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Target, sasaran, atau upaya yang hendak dicapai, misalnya: mendeskripsikan hubungan X terhadap Y; membuktikan bahwa budaya tradisi dapat dilestarikan dengan kreativitas baru; menguraikan pengaruh X terhadap Y.</li>
<li>Upaya pokok yang harus dilakukan, misalnya: mendeskripsikan data primer tentang kualitas budaya tradisi penduduk asli Jakarta; membuktikan bahwa pembangunan lingkungan pemukiman kumuh yang tidak layak huni memerlukan bantuan pemerintah.</li>
<li>Tujuan utama dapat dirinci menjadi beberapa tujuan sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Jika masalah utama dirinci menjadi dua, tujuan juga dirinci menjadi dua.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Ruang lingkup masalah berisi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Pembatasan masalah yang akan dibahas.</li>
<li>Rumusan detail masalah yang akan dibahas.</li>
<li>Definisi atau batasan pengertian istilah yang tertuang dalam setiap variabel. Pendefinisian merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan untuk mengungkapkan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, peristiwa, dan sebagainya dengan kata-kata.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
4.<span style="font-size: 9px;"> </span>Landasan teori menyajikan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Deskripsi atau kajian teoritik variabel X tentang prinsip-prinsip teori, pendapat ahli dan pendapat umum, hukum, dalil, atau opini yang digunakan sebagai landasan pemikiran kerangka kerja penelitian dan penulisan sampai dengan kesimpulan atau rekomendasi.</li>
<li>Penjelasan hubungan teori dengan kerangka berpikir dalam mengembangkan konsep penulisan, penalaran, atau alasan menggunakan teori tersebut.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
5.<span style="font-size: 9px;"> </span>Sumber data penulisan berisi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Sumber data sekunder dan data primer.</li>
<li>Kriteria penentuan jumlah data.</li>
<li>Kriteria penentuan mutu data.</li>
<li>Kriteria penentuan sample.</li>
<li>Kesesuaian data dengan sifat dan tujuan pembahasan.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
6.<span style="font-size: 9px;"> </span>Metode dan teknik penulisan berisi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan, misalnya: metode kuantitatif, metode deskripsi, metode komparatif, metode korelasi, metode eksploratif, atau metode eksperimental.</li>
<li>Teknik penulisan menyajikan cara pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan kuisioner; analisis data, hasil analisis data, dan kesimpulan.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
7.<span style="font-size: 9px;"> </span>Sistematika penulisan berisi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulan.</li>
<li>Penjelasan lambang-lambang, simbol-simbol, atau kode (kalau ada).</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>b.<span style="font-size: 9px;"> </span>Tubuh Karangan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas (sempurna). Di sinilah terletak segala masalah yang akan dibahas secara sistematis. Kesempurnaan pembahasan diukur berdasarkan kelengkapan unsur-unsur berikut ini:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Ketuntasan materi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Materi yang dibahas mencakup seluruh variabel yang tertulis pada kalimat tesis, baik pembahasan yang berupa data sekunder (kajian teoretik) maupun data primer. Pembahasan data primer harus menyertakan pembuktian secara logika, fakta yang telah dianalisis atau diuji kebenarannya, contoh-contoh, dan pembuktian lain yang dapat mendukung ketuntasan pembenaran.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kejelasan uraian/deskripsi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kejelasan konsep: Konsep adalah keseluruhan pikiran yang terorganisasi secara utuh, jelas, dan tuntas dalam suatu kesatuan makna. Untuk itu, penguraian dari bab ke sub-bab, dari sub-bab ke detail yang lebih rinci sampai dengan uraian perlu memperhatikan kepaduan dan koherensial, terutama dalam menganalisis, menginterpretasikan (manafsirkan) dan menyintesiskan dalam suatu penegasan atau kesimpulan. Selain itu, penulis perlu memperhatikan konsistensi dalam penomoran, penggunaan huruf, jarak spasi, teknik kutipan, catatan pustaka, dan catatan kaki.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kejelasan bahasa: Kejelasan dan ketetapan pilihan kata yang dapat diukur kebenarannya. Untuk mewujudkan hal itu, kata lugas atau kata denotatif lebih baik daripada kata konotatif atau kata kias (terkecuali dalam pembuatan karangan fiksi, kata konotatif atau kata kias sangat diperlukan) Kejelasan makna kalimat tidak bermakna ganda, menggunakan struktur kalimat yang betul, menggunakan ejaan yang baku, menggunakan kalimat efektif, menggunakan koordinatif dan subordinatif secara benar. Kejelasan makna paragraf dengan memperhatikan syarat-syarat paragraf: kesatuan pikiran, kepaduan, koherensi (dengan repetisi, kata ganti, paralelisme, kata transisi), dan menggunakan pikiran utama, serta menunjukkan adanya penalaran yang logis (induktif, deduktif, kausal, kronologis, spasial). </div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kejelasan penyajian dan fakta kebenaran fakta: Kejelasan penyajian fakta dapat diupayakan dengan berbagai cara, antara lain: penyajian dari umum ke khusus, dari yang terpenting ke kurang penting; kejelasan urutan proses. Untuk menunjang kejelasan ini perlu didukung dengan gambar, grafik, bagan, tabel, diagram, dan foto-foto. Namun, kebenaran fakta sendiri harus diperhatikan kepastiannya.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Hal-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah):</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Subjektivitas dengan menggunakan kata-kata: saya pikir, saya rasa, menurut pengalaman saya, dan lain-lain. Atasi subjektivitas ini dengan menggunakan: penelitian membuktikan bahwa…, uji laboratorium membuktikan bahwa…, survei membuktikan bahwa…,</li>
<li>Kesalahan: pembuktian pendapat tidak mencukupi, penolakan konsep tanpa alasan yang cukup, salah nalar, penjelasan tidak tuntas, alur pikir (dari topik sampai dengan simpulan) tidak konsisten, pembuktian dengan prasangka atau berdasarkan kepentingan pribadi, pengungkapan maksud yang tidak jelas arahnya, definisi variabel tidak (kurang) operasional, proposisi yang dikembangkan tidak jelas, terlalu panjang, atau bias, uraian tidak sesuai dengan judul.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<b>c.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kesimpulan</b></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Kesimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan, dan juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah. Pembaca yang tidak memiliki cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian penting saja, antara lain kesimpulan. Oleh karena itu, kesimpulan harus disusun sebaik mungkin. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Penulis dapat merumuskan kesimpulannya dengan dua cara:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan-ringkasan argumen yang penting dalam bentuk dalil-dalil (atau tesis-tesis), sejalan dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.</li>
<li>Untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.</li>
</ol>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
C. Bagian Pelengkap Penutup</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
a.<span style="font-size: 9px;"> </span>Daftar pustaka (Bibliografi)</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Setiap karangan ilmiah harus menggunakan data pustaka atau catatan kaki dan dilengkapi dengan daftar bacaan. Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Unsur-unsur daftar pustaka meliputi:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.</li>
<li>Tahun terbit.</li>
<li>Judul buku: penulisannya bercetak miring.</li>
<li>Data publikasi, meliputi tempat/kota terbit, dan penerbit..</li>
<li>Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun terbit.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<i>Contoh: </i>Tarigan, Henry<i>. 1990. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.</i>Bandung: Angkasa<i>. (Banyak versi lainnya, misal: Sistem Harvard, Sistem Vancover, dan lain-lain)</i></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Keterangan:</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Jika buku itu disusun oleh dua pengarang, nama pengarang kedua tidak perlu dibalik.</li>
<li>Jika buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan nama pengarang.</li>
<li>Jika buku itu merupakan editorial (bunga rampai), nama editor yang dipakai dan di belakangnya diberi keterangan <i>ed.</i> <i>‘editor’</i></li>
<li>Nama gelar pengarang lazimnya tidak dituliskan.</li>
<li>Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf awal nama belakang pengarang.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
b.<span style="font-size: 9px;"> </span>Lampiran (Apendix)</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis ingin memasukan suatu bahan informasi secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapat dimasukkan dalam lampiran ini. Lampiran ini dapat berupa esai, cerita, daftar nama, model analisis, dan lain-lain. Lampiran ini disertakan sebagai bagian dari pembuktian ilmiah. Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
c.<span style="font-size: 9px;"> </span>Indeks</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis (urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan penggunaan istilah tersebut. Indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata dan penggunaannya dalam pembahasan.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
d.Riwayat Hidup Penulis</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi menuntut daftar RHP lebih lengkap. Daftar riwayat hidup merupakan gambaran kehidupan penulis atau pengarang. Daftar riwayat hidup meliputi: nama penulis, tempat tanggal lahir, pendidikan, pengalaman berorganisasi atau pekerjaan, dan karya-karya yang telah dihasilkan oleh penulis.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
DAFTAR PUSTAKA</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
- Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah, 1994.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
- HS, Widjono. BAHASA INDONESIA Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
- Maryani, Yani, dkk. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia, 2005.</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
Sumber :</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
http://imeldarickyayudibyanto.blogspot.com/2014/01/konvensi-naskah.html</div>
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
http://ebolemon.wordpress.com/2012/03/24/pengertian-konvensi/ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc</div>
<br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 14px; text-align: justify;">
http://gogopratamax.blogspot.com/2012/03/konvensi-naskah.html</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-71098641110263985822014-12-22T01:46:00.000-08:002015-01-14T01:27:41.291-08:00Kutipan , Daftar Pustaka , Catatan Kaki<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPBNhyhHiGil_CnVheUYWN_Lm43osGv1kokep_CjrFCpeg4haLnqcOavbA_hQtVYOG4pjPK5URUXXLCTCc0p_jIm192g91B_1ZnBZ7qlE5JbObk8XFFRC_tQAHDGHNk7peNNWQm3zlmbM/s1600/best-books.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPBNhyhHiGil_CnVheUYWN_Lm43osGv1kokep_CjrFCpeg4haLnqcOavbA_hQtVYOG4pjPK5URUXXLCTCc0p_jIm192g91B_1ZnBZ7qlE5JbObk8XFFRC_tQAHDGHNk7peNNWQm3zlmbM/s1600/best-books.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;"><b>KUTIPAN</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
A. Pengertian Kutipan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
B. Prinsip-prinsip Mengutip</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.</li>
<li>Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. </li>
</ul>
Caranya :<br />
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
C. Teknik-teknik Mengutip</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Kutipan langsung</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Kutipan diintegrasikan dengan teks</li>
<li>Jarak antar baris kutipan dua spasi</li>
<li>Kutipan diapit dengan tanda kutip</li>
<li>Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi</li>
<li>Jarak antar kutipan satu spasi</li>
<li>Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.</li>
<li>Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.</li>
<li>Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Kutipan tidak langsung</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Kutipan diintegrasikan dengan teks</li>
<li>Jarak antar baris kutipan spasi rangkap</li>
<li>Kutipan tidak diapit tanda kutip</li>
<li>Sesudah selesai diberi sumber kutipan</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3. Kutipan pada catatan kaki</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
4. Kutipan atas ucapan lisan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
5. Kutipan dalam kutipan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Daftar Pustaka</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
A. Pengertian Daftar Pustaka</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
B. Unsur-unsur Daftar Pustaka</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<li>Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga.Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.</li>
<li>Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Retno A ………………> ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno</li>
<li>Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ………………..> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan</li>
<li>Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut.Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti</li>
<li>Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary dan bukan Clinton, Hillary Rodham.</li>
<li>Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu ………..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh ………….> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle</li>
<li>Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’ de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………> ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’.</li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
C. Cara Penulisan Daftar Pustaka</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
- Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
- Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
e. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
- Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Nama Pengarang</li>
<li>Tanggal revisi terakhhir</li>
<li>Judul Makalah</li>
<li>Media yang memuat</li>
<li>URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file</li>
<li>Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Catatan Kaki</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
A. Pengertian Catatan Kaki</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
B. Cara Penulisan Catatan Kaki</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<li>Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.</li>
<li>Catatan kaki diketik berspasi satu.</li>
<li>Diberi nomor.</li>
<li>Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.</li>
<li>Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).</li>
<li>Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.</li>
<li>Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.</li>
<li>Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.</li>
<li>Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.</li>
<li>Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.</li>
<li>Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.</li>
<li>Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.</li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
C. Perbedaan dari Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Perbedaan dari daftar pustaka, kutipan dan catatan kaki itu terletak pada cara kita menggunakan ketiga unsur tersebut. Pada kutipan, kalimat atau pernyataan yang kita pinjam dari orang lain berfungsi sebagai penguat dari pendapat kita di dalam suatu karangan ilmiah. Sedangkan catatan kaki berfungsi untuk menunjukan dari mana kutipan tersebut berasal, pada catatan kaki terdapat halaman, judul dan nama pengarang. Kemudian daftar pustaka memberikan gambaran tentang buku, koran atau majalah yang menjadi sumber kutipan tersebut.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Referensi :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-kutipan/">https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-kutipan/</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/">http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/11/pengertian-catatan-kaki/">http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/11/pengertian-catatan-kaki/</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://randipratama110990.blogspot.com/2010/11/perbedaan-daftar-pustaka-kutipan-dan.html">http://randipratama110990.blogspot.com/2010/11/perbedaan-daftar-pustaka-kutipan-dan.html</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-63166166753001547592014-12-21T22:24:00.001-08:002015-01-14T01:39:30.138-08:00Membuat Outline<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVjzQxuXrGBiggVGnQPI6EytKiZjYBQnwmvvKMfUvJEZWOknmGLmXKkE35SCI1da0mjXeFcnu3lNhf1AcdkRsCTRiCWMM5QwdYc9xRWIfR2cKf-OK_scATfl8_AFNEQx12RSxbjdRb6BK/s1600/logo_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVjzQxuXrGBiggVGnQPI6EytKiZjYBQnwmvvKMfUvJEZWOknmGLmXKkE35SCI1da0mjXeFcnu3lNhf1AcdkRsCTRiCWMM5QwdYc9xRWIfR2cKf-OK_scATfl8_AFNEQx12RSxbjdRb6BK/s1600/logo_1.jpg" height="302" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Pengertian Outline</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pengertian Outline menurut bahasa adalah : kerangka, regangan, gari besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Pengertian Karangan</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Pengertian Kerangka Karangan</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap di sebut outline final.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub - sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub - sub topik yang lebih terperinci.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Manfaat Outline ( Kerangka Karangan )</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Untuk menjamin tulisan terarah,dan konseptual</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Untuk menyusun krangka karangan secara teratur</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang,sehingga tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
5. Menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
6. Memudahkan penulis mencari materi pembantu</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Pola Susunan Outline ( Kerangka Karangan )</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
secara garis besar, pola kerangka karangan dibagi menjadi dua yaitu pola alamiah dan pola logis, berikut akan di jelaskan secara singkat pola susunan kerangka karangan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Pola Alamiah</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Merupakan suatu urutan unit – unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Disebut pola alamiah karena memakai pendekatan berdasarkan faktor alamiah yang esensial. Pola alamiah mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pola alamiah dapat terbagi menjadi 3 yaitu :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Kronologis ( waktu )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap – tahap kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang menarik minat pembaca.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contohnya : Topik ( riwayat hidup seorang penulis )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>asal usul penulis</li>
<li>pendidikan si penulis</li>
<li>kondisi kehidupan penulis</li>
<li>keinginan penulis</li>
<li>karir penulis</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Spasial ( ruang )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Landasan yang paling penting, bila topik yang di uraikan mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat . Urutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan – tulisan yang bersifat deskriptif .</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
contohnya : Topik ( hutan yang sering mengalami kebakaran )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Di daerah Kalimantan</li>
<li>Di daerah Sulawesi</li>
<li>Di daerah Sumatra</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Topik yang ada</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu peristiwa sudah di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Pola Logis</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pola logis dapat dibagi menjadi 6, yaitu :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Klimaks dan Antiklimaks</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh : Topik ( turunnya Suharto )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Keresahan masyarakat</li>
<li>Merajalela nya praktek KKN</li>
<li>Keresahan masyarakat</li>
<li>Kerusuhan social</li>
<li>Tuntutan reformasi menggema</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Kausal</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian – perincian yang menelusuri akibat – akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan – persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya .</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
contoh : Topik ( krisis moneter melanda tanah air )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Tingginya harga bahan pangan</li>
<li>Penyebab krisis moneter</li>
<li>Dampak terjadi krisis moneter</li>
<li>Solusi pemecahan masalah krisis moneter</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Pemecahan Masalah</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang – kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, dan akhirnya alternatif – alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh : Topik ( virus flu babi / H1N1 dan upaya penanggulangannya )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Apa itu virusH1N1</li>
<li>Bahaya virus H1N1</li>
<li>Cara penanggulangannya</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
d. Umum khusus</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh ( umum ), lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci ( khusus ).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh : Topik ( pengaruh internet )</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Para pangguna internet :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Anak – anak</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Remaja</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Dewasa</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Manfaat internet :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Media informasi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Bisnis</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Jaringan social</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dan lain – lain</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
e. Familiaritas</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur – angsur pindah kepada hal – hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan – keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
f. Akseptabilitas</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Macam-macam Outline ( Kerangka Karangan )</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
A. Berdasar Sifat Rinciannya:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a) Topiknya tidak kompleks</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b) Akan segera digarap</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2) Kerangka Karangan Formal:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a) Topiknya sangat kompleks</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b) Topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Cara kerjanya:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
B. Berdasar Perumusan Teksnya</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1) Kerangka Kalimat</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2) Kerangka Topik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Syarat Kerangka Karangan yang baik</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Kemudian buatlah tesis atau pengungkapan maksud.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
atau pikiran itu tergambar jelas.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>langkah-langkah menyusun karangan satu per satu:</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Menentukan tema dan judul</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Mengumpulkan bahan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3. Menyeleksi bahan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Berikut ini petunjuk - petunjuknya :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Catat hal penting semampunya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
4. Membuat kerangka</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
5. Mengembangkan kerangka karangan</div>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan terhadap materi yang hendak ditulis. jika benar-benar memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Berikut fungsi kerangka karangan :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
menjelaskan gagasan-gagasan yang timbul)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b. Mengatur urutan gagasan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis karena bila terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-74128451556035079922014-11-19T23:34:00.001-08:002015-01-14T01:48:27.489-08:00Topik ,Tema , dan Judul<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bg-1yGWfrLe5hEg468MfsKUNdbZiNemK7czeejEvcGQb2EC0uH2jpYvTKNm2k1UGGPga7DioLw0QpGfJtt4p2yki0ZV8INhHUPi2Ap09OsLlwWBlDdhlOkD3kZ4jQsSvsrwNZhVBm-8S/s1600/Urval_av_de_bocker_som_har_vunnit_Nordiska_radets_litteraturpris_under_de_50_ar_som_priset_funnits_(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bg-1yGWfrLe5hEg468MfsKUNdbZiNemK7czeejEvcGQb2EC0uH2jpYvTKNm2k1UGGPga7DioLw0QpGfJtt4p2yki0ZV8INhHUPi2Ap09OsLlwWBlDdhlOkD3kZ4jQsSvsrwNZhVBm-8S/s1600/Urval_av_de_bocker_som_har_vunnit_Nordiska_radets_litteraturpris_under_de_50_ar_som_priset_funnits_(2).jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<b style="font-family: Verdana; font-size: 13px;"><br /></b>
<b style="font-family: Verdana; font-size: 13px;"><br /></b>
<b style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">Pengertian Topik</b><br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Cara Membatasi Topik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Syarat Topik Yang Baik</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
2.Pembatasan sebuah topik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat siterima oleh pembacanya..</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Sumber-sumber mendapatkan topik yang baik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya bisa lewat mana saja , antara lain yaitu sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber-sumber pengamatan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber-sumber imajinasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Dan hasil dari penalaran kita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Pengertian Tema</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, pikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca. Selain itu, tema dapat dikesan melalui: perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita, peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan. cerita diselesaikan, semuanya menentukan rupa tema yang dikemukakan oleh pengarang.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Syarat-Syarat Tema Yang Baik</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
1. Tema menarik perhatian penulis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
tema dapat dikesan melalui:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
1. Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
2. Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
3. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
keseluruhan.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
4. Plot cerita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
5. Tema harus Bermanfaat.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
6. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
7. Tema yang dipilih harus yang menarik.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
8. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
9. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
10. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Sumber-Sumber Mendapatkan Tema</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Sumber-sumber untuk menulis sebuah tema datangnya bisa lewat mana saja , kapan saja, dan dimana saja antara lain yaitu sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber-sumber pengamatan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Sumber-sumber imajinasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
- Dan hasil dari penalaran kita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Pengertian Judul</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b> Fungsi Judul :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
membaca isinya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b> Syarat- Syarat Pembuatan Judul :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Syarat-Syarat Judul Yang Baik :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Harus berbentuk frasa.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Tanpa ada singkatan atau akronim.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Tanpa tanda baca di akhir judul.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Menarik.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Logis.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Sesuai dengan isi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<b>Pengertian Judul Langsung dan Tak Langsung :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
• Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
Sumber:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
http://agiboyz.wordpress.com/2012/11/13/tugas-softskill-6-membedakan-tema-topik-dan-judul/</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
http://blogkublogku.blogspot.com/2009/11/syarat-topik-yang-baik-pembatasan.html</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-8489208955160228912014-11-07T21:08:00.001-08:002015-01-14T01:53:04.925-08:00Paragraf atau Alenia<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMhKM_je40wwVgj8OFMES0M5B8eNOvxxZs6HY0v6ewKXLkAmchN342g4NQ5RajiHYyf3W06c2u3_6p7b_Ip9DXzf2ZDzdKbGS6KB7s4HnpI9RjaRbtydoG2hj38QGbyqSAeoK6MDKwA8sJ/s1600/Menulis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMhKM_je40wwVgj8OFMES0M5B8eNOvxxZs6HY0v6ewKXLkAmchN342g4NQ5RajiHYyf3W06c2u3_6p7b_Ip9DXzf2ZDzdKbGS6KB7s4HnpI9RjaRbtydoG2hj38QGbyqSAeoK6MDKwA8sJ/s1600/Menulis.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Pengertian Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Beberapa pengertian paragraf menurut ahli, diantaranya:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
“Alenia atau paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat” (Lamuddin Finoza, 2004:149).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
“Alenia atau paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan” (Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan, 1988 :144).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
” Alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat… merupakan himpunan dari kalimatyang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan (Gorys Keraf, 1979:62).</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Manfaat Paragraf/Alinea :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Mengekspresikan gagasan tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun logis dalam satu kesatuan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Menandai peralihan gagasan baru dalam sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Memudahkan pengendalian variabel dalam karangan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Unsur-Unsur Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.</li>
<li>Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.</li>
</ul>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Unsur-Unsur Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Deduktif : kalimat utama diletakan di awal alinea</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Induktif : kalimat utama diletakan di akhir anilea</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Variatif : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Deskriptif/naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2. Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Provokatif (menarik)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Berbentuk frase</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Relevan (sesuai dengan isi)</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Logis</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
• Spesifik</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Ciri-Ciri Kalimat Utama Dan Penjelas</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
a.<span style="font-size: 9px;"> </span>Ciri kalimat utama:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
b.<span style="font-size: 9px;"> </span>Ciri kalimat pendukung :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<b></b><br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Tujuan Pembentukan Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Struktur Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Syarat-Syarat Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kesatuan</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Koherensi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Macam-Macam Paragraf</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Eksposisi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Argumentasi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Deskripsi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
4.<span style="font-size: 9px;"> </span>Persuasi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
5.Narasi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Paragraf dalam Sebuah Karangan :</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf pembuka</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf pembuka :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf penghubung</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf penutup</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf penutup :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf deduktif</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf deduktif :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf induktif</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf induktif :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.</div>
<div style="font-family: Verdana; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">3.</span><span style="font-size: 9px;"> </span><span style="font-size: x-small;">Paragraf campuran</span></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf campuran :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Macam-macam paragraf berdasarkan isi :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf deskripsi</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh paragraf deskripsi :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf proses</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Paragraf efektif</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Paragraf merupakan sebuah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok dalam bentuk rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi). Berikut ini merupakan pola pengembangan paragraf, yaitu :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Perkembangan Alinea</b></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
1) Pola paragraf definisi merupakan penjelasan sesuatu dengan jelas. Pola paragraf definisi biasanya menggunakan sebuah konjungsi (adalah, ialah, yaitu) yang dicantumkan pada paragraf supaya lebih mudah dimengerti.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh Pola Pengembangan Paragraf Definisi :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Apakah itu Intranet? Kata intranet ini mungkin masih banyak orang awam yang belum mengetahuinya. Kata intranet hampir menyerupai dengan kata internet, namun terdapat perbedaan dari internet dan intranet. Jadi intranet merupakan sebuah jaringan komputer yang berbasis protokol TCP(Transfer Control Protokol) atau IP(Internet Protokol) seperti halnya sebuah internet, hanya saja intranet digunakan dalam keadaan internal dari sebuah lembaga, perusahaan, kantor, bahkan warung internet(WARNET) pun dapat dikategorikan sebagai intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh di dalam suatu tempat atau wilayah. Akan tetapi sebuah intranet tidak perlu terhubung menuju sambungan jaringan ke luar tempat atau wilayah, sehingga intranet hanya terhubung dalam suatu jaringan di dalam suatu tempat atau wilayah. Intranet menggunakan semua protocol TCP(Transfer Control Protokol) atau IP(Internet Protokol) dan aplikasinya, sehingga semua komputer yang terhubung dengan intranet memiliki “private” internet.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
2) Pola paragraf sebab-akibat atau yang pada umumnya disebut pola kausal, dapat dinyatakan dengan menggunakan sebab-akibat suatu peristiwa. Dalam hal ini sebab dapat menjadi gagasan utama, sedangkan akibat dapat menjadi perincian pengembangannya, ataupun sebaliknya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Jika kita sering berolahraga dengan benar, tentunya tubuh kita akan sehat dan bugar. Olahraga dapat memiliki banyak manfaatnya terhadap kesehatan tubuh. Dengan proporsi dan pilihan yang tepat dengan dilakukan secara teratur, olahraga yang kita lakukan dapat mencegah dan membantu proses penyembuhan penyakit. Telah banyak riset yang terus mencoba menemukan manfaat lain dari olahraga. Selain dapat menjaga tubuh dan mencegah kegemukan, olahraga juga dapat sebagai alternative untuk proses penyembuhan seperti halnya obat-obatan. Karena olahraga memiliki lebih sedikit efek samping dibanding jenis pengobatan lainnya. Sebenarnya yang membuat olahraga mampu berfungsi sebagai salah satu cara pengobatan yang efektif yaitu olahraga dapat memperkuat otot dalam tubuh yang bekerja paling keras, yakni jantung. Olahraga teratur mampu memacu tubuh mencapai detak jantung optimal 60 hingga 70 persen dari detak jantung maksima, sehingga mampu membuat jantung berdetak secara efisien, memperkuat pembuluh arteri dan melancarkan sirkulasi darah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
3) Pada pola paragraf proses merupakan termasuk jenis paragraf deskriptif. Paragraf proses yaitu paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu proses terjadinya atau proses bekerjanya sesuatu urutan langkah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh Pola Pengembangan Paragraf Proses:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Tentunya kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering kita konsumsi merupakan makanan murah dan bergizi. Banyak protein yang dikandung oleh tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah diperoleh, yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang biasanya digunakan adalah kacang kedelai. Untuk membuat tempe, langkah yang pertama kali dilakukan yaitu mengambil kedelai yang sudah kita siapkan sebelumnya. Kita pilih terlebih dahulu kedelai yang bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita rebus sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan satu atau dua jam sehingga menjadi dingin. Kulit kedelai masih melekat walaupun ada juga yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai mengelupas semua. Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah pancuran air dan aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai kedelai terkelupas semuanya. Sambil membersihkan kedelai, didihkan air didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya. Cuci kedelai dibawah air mengalir untuk membuang sisa kulit arinya, kemudian tiriskan hingga kering. Atur kedelai didalam wadah dengan permukaan lebar, setelah dingin taburi permukaan kedelai dengan ragi tempe, aduk hingga merata, kemudian masukan kedelai yang telah diberi ragi kedalam plastik secara merata, tutup rapat ujungnya, kemudian lubangi plastik tersebut secukupnya untuk udara. Simpan bungkusan tempe tersebut ditempat yang terdapat sirkulasi udaranya selama kurang lebih 35 jam.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
4) Paragraf contoh merupakan sebuah paragraf ilustrasi. Paragraf contoh dikembangkan menggunakan sebuah contoh atau ilustrasi. Contoh atau ilustrasi pada paragraph tersebut yang memberikan penjelasan terhadap gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif, atau paduan keduanya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh Pola Pengembangan Paragraf Contoh :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Sebagai seorang pengusaha harus memiliki modal untuk mambangun usahanya. Seorang pengusaha besar biasanya memiliki modal yang besar dalam membangun usahanya. Sedangkan pengusaha kecil biasanya memiliki modal yang kecil dalam membangun usahanya. Baik itu bermodal besar maupun bermodal kecil, seorang pengusaha diarahkan untuk mengolah dan mengatur modal tersebut agar mendapatkan keuntungan yang hendak dicapai. Bagi pengusaha yang bermodal kecil, jika berani mengambil resiko, rintangan dan tantangan dalam mengembangkan usahanya, maka akan dapat menjadi seorang pengusaha yang besar. Jatuh-bangun sebuah usaha akan memberikannya pengalaman dan kekuatan untuk memperluas usahanya sehingga menjadikannya seorang pengusaha yang besar. Banyak pengusaha besar berawal dari modal yang kecil sehingga memiliki usaha bermodal besar dengan sikap pantang menyerah dan memiliki keberanian dalam membangun usahanya. Hal tersebut merupakan sebuah contoh bahwa seorang pengusaha yang bermodal kecil dapat menjadi pengusaha besar dengan keberanian dan sikap pantang menyerah.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
5) Pola Paragraf Klasifikasi merupakan suatu pengembangan paragraph melalui pembentukan kelompok yang berdasar atas sifat-sifat tertentu. Kata atau ungkapan yang biasanya digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Contoh Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi :</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pengklasifikasian pada tumbuhan memiliki tujuan dan manfaat. Klasifikasi tumbuhan merupakan suatu cara sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman tumbuhan. Pengklasifikasian tumbuhan memiliki tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup obyek studi yang akan diteliti. Klasifikasi tumbuhan dapat membantu dalam mengetahui jenis-jenis tumbuhan, mengetahui hubungan antar tumbuhan dan mengetahui kekerabatan antar tumbuhan yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda, yang dari waktu ke waktu menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berbeda. Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran tinggi, tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang, obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
sumber:</div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-paragraf_28.html">http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-paragraf_28.html</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://annaaspamungkas.blogspot.com/2010/12/contoh-pola-pengembangan-paragraf.html">http://annaaspamungkas.blogspot.com/2010/12/contoh-pola-pengembangan-paragraf.html</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://triezdamila.blogspot.com/p/paragraf-dalam-bahasa-indonesia.html">http://triezdamila.blogspot.com/p/paragraf-dalam-bahasa-indonesia.html</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/kalimat-pokok-dan-kalimat-penjelas/">http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/kalimat-pokok-dan-kalimat-penjelas/</a></div>
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; text-align: justify;">
<a href="http://nurfatomi.wordpress.com/2011/10/25/alinea/">http://nurfatomi.wordpress.com/2011/10/25/alinea/</a></div>
<br />
<div style="font-family: Verdana; font-size: 13px; min-height: 16px;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-83650728643917241512014-10-31T02:13:00.001-07:002015-01-14T01:54:58.023-08:00Kalimat Efektif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyBQCw-CjAPYroyLy2MoBCitj5HapgpYIqV_g4i2MgkcQphXsjI5i4NRv3AOEdbJao7mBZ6S5uCxzznkAeTQKXnNjaR6a0wHBlaPS_kMK9r3A7Z3xnJPUOlFrWcIkVV_JHUphqxFUMH5QN/s1600/Tips-Efektif-Memanfaatkan-Koneksi-Internet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyBQCw-CjAPYroyLy2MoBCitj5HapgpYIqV_g4i2MgkcQphXsjI5i4NRv3AOEdbJao7mBZ6S5uCxzznkAeTQKXnNjaR6a0wHBlaPS_kMK9r3A7Z3xnJPUOlFrWcIkVV_JHUphqxFUMH5QN/s1600/Tips-Efektif-Memanfaatkan-Koneksi-Internet.jpg" height="192" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>Kalimat Efektif</b></span><br />
<div style="min-height: 17px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan bahasa tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman. Penggunaan kalimat yang baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan memudahkan pemahanam orang lain sehingga kesalahpahaman yang sering terjadi dapat terhindarkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudah dimengerti oleh orang lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kalimat tersebut secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Kedua, kalimat tersebut sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang tersusun atas kata-kata berunsur subjek, predikat, objek, dan keterangan atau kalimat yang tidak berbelit-belit. Dari arti-arti tersebut, dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku, yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pemahaman terhadap suatu kalimat tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap kata-kata dan kaidah yang terdapat dalam kalimat tersebut. Untuk membentuk suatu kalimat efektif, pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat diperlukan agar informasi yang disampaikan sesuai dengan maksud pembicara atau penulis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dengan diksi, pembicara atau penulis dituntut untuk mempelajari berbagai kata, seperti kata-kata bermakna konotasi dan denotasi, sinonim, idiom, serta kata umum dan kata khusus. Kata-kata tersebut terkadang memiliki makna yang serupa sehingga dapat mengggantikan kata lain demi tercapainya makna yang sama dengan kalimat efektif. Akan tetapi, pembicara atau penulis juga harus mempertimbangkan faktor di luar kebahasaan yang sangat berpengaruh pada penggunaan kata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biasanya, kalimat efektif digunakan pada penulisan karya ilmiah, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Kalimat efektif jarang digunakan oleh para sastrawan atau para wartawan karena mereka lebih banyak menggunakan majas.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Adapun syarat-syarat yang harus ada dalam penulisan kalimat efektif, antara lain 1) memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek dan predikat; 2) sesuai dengan EYD; 3) menggunakan diksi yang tepat; 4) menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis; 5) menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai; 6) ada penekanan ide pokok; 7) mengacu pada kehematan penggunaan kata; 8) menggunakan variasi struktur kalimat.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pengertian Kalimat Efektif</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya atau arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis atau pembicara. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Singkat : berarti hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Tepat : berarti sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pengertian Kalimat Efektif</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya atau arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis atau pembicara. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Singkat : berarti hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Tepat : berarti sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Syarat-Syarat Kalimat Efektif</span></b></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Kesatuan Gagasan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Kesatuan gagasan memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Keparalelan Atau Kesejajaran</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Maksudnya jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh: Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat itu harus diubah menjadi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Kehematan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu, sehingga kata dalam sebuah kalimat menjadi lebih padat dan berisi. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Menghemat kata dapat dilakukan dengan cara:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menghilangkan pengulangan subyek.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh : Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mestinya menggilangkan kata ia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh: Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mestinya menggilangkan kata warna.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh: Jangan naik ke atas karena licin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Mestinya menghilangkan kata ke atas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh : Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Penekanan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penekanan merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Bisakah dia menyelesaikannya?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b></b><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5.Kevariasian</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk menghindari kebosanan dan keletihan saat membaca, diperlukan variasi dalam teks. Ada kalimat yang dimulai dengan subyek, predikat atau keterangan. Ada kalimat yang pendek dan panjang.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">a). Cara memulai</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Subyek pada awal kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dengan adanya subyek pada awal kalimat, maka kalimat-kalimat akan berubah nadanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Untuk menyatakan kepastian digunakan kata: pasti, pernah, tentu, sering, jarang, kerapkali, dan sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Untuk menyatakan ketidakpastian digunakan : mungkin, barangkali, kira-kira, rasanya, tampaknya, dan sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">· Untuk menyatakan kesungguhan digunakan: sebenarnya, sesungguhnya, sebetulnya, benar, dan sebagainya.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">b). Panjang-pendek kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tidak selalu kalimat pendek mencerminkan kalimat yang baik atau efektif, kalimat panjang tidak selalu rumit. Akan sangat tidak menyenangkan bila membaca karangan yang terdiri dari kalimat yang seluruhnya pendek-pendek atau panjang-panjang. Dengan menggabung beberapa kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk setara terasa hubungan antara kalimat menjadi lebih jelas, lebih mudah dipahami sehingga keseluruhan paragraf merupakan kesatuan yang utuh.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">c). Jenis kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biasanya dalam menulis, orang cenderung menyatakannya dalam wujud kalimat berita. Hal ini wajar karena dalam kalimat berita berfungsi untuk memberi tahu tentang sesuatu. Dengan demikian, semua yang bersifat memberi informasi dinyatakan dengan kalimat berita. Tapi, hal ini tidak berarti bahwa dalam rangka memberi informasi, kalimat tanya atau kalimat perintah tidak dipergunakan, justru variasi dari ketiganya akan memberikan penyegaran dalam karangan.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">d). Kalimat aktif dan pasif.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Selain pola inversi, panjang-pendek kalimat, kalimat majemuk dan setara, maka pada kalimat aktif dan pasif dapat membuat tulisan menjadi bervariasi.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">e). Kalimat langsung dan tidak langsung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Biasanya yang dinyatakan dalam kalimat langsung ini adalah ucapan-ucapan yang bersifat ekspresif. Tujuannya tentu saja untuk menghidupkan paragraf. Kalimat langsung dapat diambil dari hasil wawancara, ceramah, pidato, atau mengutip pendapat seseorang dari buku.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6.Kelogisan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kelogisan maksudnya bahwa suatu kalimat harus mudah dipahami dan penulisannya harus sesuai dengan ejaan yang berlaku. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh : Waktu dan tempat saya persilakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat diatas tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penyebab Kalimat Tidak Efektif</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif. Banyak hal yang menyebabkan kalimat tidak efektif, yaitu makna yang tidak logis, bentuk kata yang tidak sejajar, menggunakan subjek ganda, bentuk jamak yang di ulang, penggunaan kata depan yang tidak perlu, salah nalar, pengaruh bahasa daerah atau bahasa asing, dan kontaminasi atau keracunan. Berikut ini mari kita bahas satu per satu mengenai penyebab kalimat menjadi tidak efektif :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Makna tidak logis</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Saya saling bertatapan (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Kami saling bertatapan (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Bentuk kata tidak sejajar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Kiki menonton film itu karena diketahui bahwa film tersebut bagus (tidak efektif ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Kiki menonton film itu karena mengetahui bahwa film tersebut bagus (efektif ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Menggunakan subjek ganda</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Novel itu saya sudah baca (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Saya sudah membaca novel itu (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Bentuk jamak yang diulang</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Para hadirin dimohon berdiri (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Hadirin kami mohon berdiri (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Penggunaan kata depan yang tidak perlu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Kepada siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6. Salah nalar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Waktu dan tempat kami persilahkan (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Mobil Pak Ivan mau dijual (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Mobil Pak Ivan akan dijual (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7. Pengaruh bahasa daerah atau bahasa asing</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Para tamu undangan sudah pada hadir (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Tamu undangan sudah hadir (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">8. Kontaminasi/keracunan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik sekali (tidak efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi baik sekali (efektif).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik (efektif).</span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sumber:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://blog.penulispro.com/penulisan-kalimat-efektif-dalam-bahasa-indonesia</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://rororizky.blogspot.com/2012/10/tugas-bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KALIMAT%20EFEKTIF.pdf</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-9249660907111323572014-10-24T21:49:00.000-07:002014-10-24T21:49:34.046-07:00Kalimat Dasar<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat menurut para ahli :</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 20.9px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dardjowidojo (1988) menyatakan bahwa kalimat ialah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yg mengungkapkan pikiran yg utuh secara ketatabahasaan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Slametmuljana (1969) menjelaskan kalimat sebagai keseluruhan pemakaian kata yg berlagu,disusun menurut sistem bahasa yg bersangkutan; mungkin yg dipakai hanya satu kata, mungkin lebih.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kridalaksana (2001) juga mengungkapkan kalimat sebagai satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, & secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yg menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yg merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yg membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, & sebagainya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Badudu (1994) mengungkapkan bahwa sebagai sebuah satuan, kalimat memiliki dimensi bentuk & dimensi isi. Kalimat harus memenuhi kesatuan bentuk sebab kesatuan bentuk itulah yg menjadikan kesatuan arti kalimat. Kalimat yg yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk sekaligus kesatuan arti. Wujud struktur kalimat adalah rangkaian kata-kata yg disusun berdasarkan aturan-aturan tata kalimat. Isi suatu kalimat adalah gagasan yg dibangun oleh rangkaian konsep yg terkandung dalam kata-kata. Jadi, kalimat (yang baik) selalu memiliki struktur yg jelas. Setiap unsur yg terdapat di dalamnya harus menempati posisi yg jelas. Setiap unsur yg terdapat di dalamnya harus menempati posisi yg jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu diurutkan menurut aturan tata kalimat.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dardjowidjojo (1988) juga menjelaskan bahwa kalimat umumnya berwujud rentetan kata yg disusun sesuai dengan kaidah yg berlaku. Setiap kata termasuk kelas kata atau kategori kata, & mempunyai fungsi dalam kalimat. Pengurutan rentetan kata serta macam kata yg dipakai dalam kalimat menentukan pula macam kalimat yg dihasilkan.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Secara garis besar kalimat adalah kumpulan dari dua atau lebih kata yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir . <span style="text-align: justify;">Kalimat dasar adalah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami perubahan unsur seperti panambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Unsur-unsur pada kalimat :</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Subjek (pelaku)</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Subjek adalah pelaku dari suatu tindakan. Ciri-ciri subjek:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Jawaban atas Pertanyaan Apa dan Siapa</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Disertai Kata Itu</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dapat berupa nomina, verba, atau adjektiva</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Didahului kata Bahwa</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Mempunyai keterangan pewatas Yang</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tidak didahului preposisi</span></li>
</ul>
<br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Predikat (tindakan)</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Predikat adalah kata yang menuju kepada suatu tindakan oleh subjek.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri predikat:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jawaban atas pertanyaan Mengapa atau Bagaimana</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata Adalah dan Ialah dapat berupa predikat</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dapat diingkarkan ( didahului kata tidak, bukan, atau merupakan)</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dapat disertai kata-kata aspek atau modalitas (telah, sedang, sudah, ingin, mau)</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Predikat dapat berupa Kata (verba, adjektiva, atau nomina) dan Frasa ( frasa verbal, adjectival, nominal, atau bilangan )</span></li>
</ul>
<br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Objek (sasaran )</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri objek:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Langsung di belakang predikat</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Dapat menjadi subjek kalimat pasif</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tidak didahului preposisi</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Didahului kata Bahwa</span></li>
</ul>
<br />
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Keterangan</span></b><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jenis-jenis keterangan:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Tempat : menyatakan tempat (contoh: dirumah).</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Waktu : ditandai dengan kata yang menyatakan waktu seperti sekarang, siang, ketika, sebelum.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Cara : ditandai dengan kata dengan atau secara.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Tujuan: ditandai oleh kata untuk, demi, supaya, atau agar.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Aposisi : biasanya jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--) atau tanda kurung.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Tambahan. Memberikan penjelasan tentang nomina. Contoh: Isnardi, ketua RT 004, naik haji.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan Pewatas. Memberikan pembatas nomina, misalnya. Contoh: Mahasiswa yang mendapat nilai E harus mengulang kelas.</span><a name='more'></a></li>
</ul>
</div>
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5.Pelengkap</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri pelengkap:</span></b><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Di belakang predikat. Objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contoh: buku baru, sepeda baru.</span></li>
</ul>
<br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tidak didahului preposisi. Unsur kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pola-pola dalam kalimat dasar :</span></b></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dasar dapat dibedakan menjadi delapan tipe, yaitu:</span><br />
<div>
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Kalimat dasar berpola SPOK</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Ayah membaca koran dikamar tengah</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Ayah sebagai S, mebaca sebagai P, koran sebagai O, dikamar tengah sebagai K</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Kalimat dasar berpola SPOPel</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : ibu membelikan adik mainan </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> ibu sebagai S, membelikan sebagai P, adik sebagai O, mainan sebagai pel </span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Kalimat dasar berpola SPO</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Dosen mengajar ahasiswa </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Dosen sebagai S, mengajar sebagai P, mahasiswa sebagai O</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Kalimat dasar berpola SPPel</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Dia memberi semnagat </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Dia sebagai S, memeberi sebagai P, semangat sebagai Pel </span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Kalimat dasar berpola SPK</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Dosen kami akan dikirim ke Australia </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Dosen kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke australia sebagai K</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6. Kalimat dasar berpola SP (P: verba)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Kami belajar </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Kami sebagai S, belajar sebagai P</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : kami mahasiswa </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Kami sebagai S, mahasiswa sebagai P </span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> contoh : Ilmuwan Hebat </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> ilmuwan sebagai S, Hebat sebagai P</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jenis-jenis kalimat dasar :</span></b></div>
<div>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berdasarkan Pengucapan</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Langsung , Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Tak Langsung , Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat berita.</span></li>
</ol>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikal)</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><br />
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>1.Kalimat Tunggal</b> </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Contoh: Victoria bernyanyi</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Contoh: Ika sangat rajin</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- KB + KBil (Kata Benda + Kata Bilangan)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Contoh: Masalahnya seribu satu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat tunggal dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Contoh: Saya siswa kelas VI.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh:Adik bernyanyi.</span></li>
</ol>
<br />
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Kalimat Majemuk</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan baik kordinasi maupun subordinasi. Kalimat majemuk dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu:</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1.Kalimat Majemuk Setara (KMS)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat ini terbentuk dari 2 atau lebih kalimat tunggal dan kedudukan tiap kalimat sederajat.</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KMS Penggabungan. Dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata dan atau serta. Contoh:- Kami mencari bahan dan mereka meramunya.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KMS Pertentangan. Dua kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata tetapi, sedangkan, namun, melainkan. Kedua kalimat tersebut menunjukkan hubungan pertentangan. Contoh:- Bukan saya memecahkan gelas itu, melainkan kakak.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KMS Pemilihan. Dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata atau. Contoh:- Makalah ini harus dikumpukan besok atau minggu depan.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KMS Penguatan. Dua atau lebih kalimat tunggal dihubungkan dengan kata bahkan. Contoh:- Pencuri itu tidak hanya dipukuli oleh masa, bahkan dia disiksa dengan sadis.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">KMS yang dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata lalu dan kemudian, untuk menandakan suatu kejadian yang berurutan. Contoh:- Mula-mula disebutkan nama-nama juara melukis tingkat SD, kemudian disebutkan nama-nama juara melukis tingkat SMP.</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2.Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat majemuk setara terdiri atas satu suku kaliamat bebas dan satu suku kalimat yang tidak bebas. Kedua kalimat tersebut memiliki pola hubungan yang tidak sederajat. Bagian yang memiliki kedudukan lebih penting (inti gagasan) disebut sebagai klausa utama (induk kalimat). Bagian yang lebih rendah kedudukakannya disebut dengan klausa sematan (anak kalimat).</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ada beberapa penanda hubungan / konjungsi yang dipergunakan oleh kalimat majemuk bertingkat, yaitu:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Waktu : ketika, sejak</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Sebab : karena, Oleh karena itu, sebab, oleh sebab itu</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Akibat : hingga, sehingga, maka</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Syarat : jika, asalkan, apabila</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Perlawanan : meskipun, walaupun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6. Pengandaian : andaikata, seandainya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7. Tujuan : agar, supaya, untuk, biar</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">8. Perbandingan : seperti, laksana, ibarat, seolah-olah</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">9. Pembatasan : kecuali, selain</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">10. Alat : dengan+ katabenda: dengan tongkat</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">11. Kesertaan : dengan+ orang</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:- Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, para hacker masih dapat mengacaukan data-data komputer itu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Induk kalimat: Para hacker masih dapat mengacaukan data-data komputer itu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">- Anak kalimat: Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Berdasarkan Subjeknya</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Kaliamat Aktif</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja yang berawalan me- dan ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus (kata kerja yang tidak dapat dilekati oleh awalan me–saja), misalnya pergi, tidur, mandi, dll (kecuali makan dan minum).</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:- Mereka akan berangkat besok pagi.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat aktif dibedakan menjadi 2, yaitu:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Kalimat Aktif Transitif</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita (O1). Predikat pada kalimat ini biasanya berawalam me- dan selalu dapatt dirubah menjadi kalimat pasif.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:Eni mencuci piring.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> S P O</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Aktif Intransitif</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita (O1). Predikat pada kalimat ini biasanya berawaln ber-. Kalimat yang berawalan me- tidak diikuti dengan O1. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:- Mereka berangkat minggu depan.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> S P K</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Semi Transitif</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kal pasif karena disertai oleh pelengkap bukan objek.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh: Dian kehilangan pensil.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> S P Pel.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Kalimat Pasif</span></b><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di- dan ter- dan diikuti oleh kata depan oleh.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Pasif Biasa</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat pasif ini biasanya diperoleh dari kalimat aktif transitif. Predikat pada kalimat ini berawalan di-,ter-,ke-an.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:Piring dicuci Eni.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">. S P O2</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat Pasif Zero</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kalimat pasif zero adalah kalimat yang objek pelakunya(O2) melekat berdekatan dengan O2 tanpa disisipi dengan kata lain. Predikat pada kalimat ini berakhiran -kan dan akan terjadi penghilangan awalan di-. Predikatnya juga dapat berupa kata dasar berkelas kerja kecuali kata kerja aus. Kalimat pasif zero ini berhubungan dengan kalimat baku.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:Ku pukul adik.</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">. O2 P S</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata Penghubung :</span></b></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata Penghubung Intrakalimat</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">dan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">atau</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">tetapi</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sesudah</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">jika</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">agar</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">supaya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">dengan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">bahwa</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">karena</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">ketika</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">maka</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sedangkan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">hingga</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">meski</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">lalu</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sambil</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">serta</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">apabila</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">lagi pula</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">andaikata</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sebab</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sebelum</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">selama</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sehingga</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">seandainya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sekiranya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">melainkan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">semenjak</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">andaikan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">bagaikan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">asalkan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">jangankan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">walaupun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">meskipun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">kendatipun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">lagi</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">hanya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sekalipun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sungguhpun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">melainkan</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sampai-sampai</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">tatkala</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">kecuali</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">seraya</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sambil</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh kalimat:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Semua usaha sudah ia lakukan, tetapi hasil yang ia dapat belum memuaskan.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Ani bukan seorang pecandu masakan Padang, melainkan pecandu masakan Palembang.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Ia sadar bahwa manusia hanya bisa berusaha.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Ketika semua telah terjadi, barulah penyesalan itu datang.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Kamu terlalu gemuk sampai-sampai motorku seperti mau patah.</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata penghubung korelatif</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa, yang mengandung kedudukan sama.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">baik… maupun….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">…tidak…tetapi….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">…bukan…melainkan….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">makin…makin….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">kian…kian….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">sedemikian rupa … sehingga….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">tidak hanya… tetapi juga….</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh kalimat:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Baik yang ia katakan maupun yang ia lakukan telah dimaafkan oleh penguasa.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tanah itu tidak berfungsi bagi orang Dayak, tetapi bagi orang Madura bila dimanfaatkan untuk membuat batu bata.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pak Amin bukan seorang petani, melainkan pemilik lahan.</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sedemikian rupa ia merancang kegiatan itu, sehingga sangat sulit ditemukan kekurangannya.</span></li>
</ol>
<br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata Penghubung Antarkalimat</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf. Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh:</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">akan tetapi</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">namun</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">oleh karena itu</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">jadi</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">dengan demikian</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">meskipun begitu</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">lagi pula</span><br />
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kata penghubung antarkalimat ini penulisannya didahului tanda koma.</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Contoh kalimat:</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 1. Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 2. Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 3. Orang itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung negatif. Lagi pula, sifat sensitif tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 4. Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu masih bisa meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 5. Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sumber :</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/05/kata-penghubung.html</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://handikaabdillah20021992.blogspot.com/2012/10/kalimat-dasar-bahasa-indonesia.html</span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">http://sukmadew.blogspot.com/2013/10/pola-dasar-kalimat-bahasa-indonesia.html</span></li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-5427333603027863602014-10-16T05:42:00.000-07:002014-10-16T05:42:46.924-07:00EYD ( Ejaan yang Disempurnakan)<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: red;"><b>Ejaan Yang Disempurnakan</b> (<b>EYD</b>)</span> adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejarah </span></b></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB).</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Revisi 1987</span></b></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Revisi 2009</span></b></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:</span></b></div>
<ul>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'j' menjadi 'y' : sajang → sayang</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD</span></div>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut adalah rangkuman Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.</span></div>
<ul>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> Pemakaian huruf</span></b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Huruf abjad</b>. Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Huruf vokal</b>. Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata menimbulkan keraguan.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Huruf konsonan</b>. Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.</span></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf x tidak punya contoh di tengah kata.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Diftong</b>. Ada 3: ai, au, dan oi.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Gabungan konsonan</b>. Ada 4: kh, ng, ny, dan sy.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemenggalan kata</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata dasar</span></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak pernah diceraikan): ma-in.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di antara dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man-di.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul-tra.</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata berimbuhan: Sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gabungan kata: Di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf kapital</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama pada awal kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama petikan langsung</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak berlaku untuk nama orang yang digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa (tidak berlaku untuk nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah (tidak berlaku untuk peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama nama geografi (tidak berlaku untuk istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri dan nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Gelar akademik: Kepmendikbud 036/U/1993.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan (tidak berlaku jika tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf pertama kata ganti Anda</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf miring</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata yang ditegasan atau dikhususkan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya</span></li>
</ol>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Penulisan kata</span></b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kata dasar</b>. Ditulis sebagai satu kesatuan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata turunan</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis serangkai dengan kata dasarnya: dikelola, permainan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Imbuhan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya, tapi unsur gabungan kata ditulis terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran: bertanggung jawab, garis bawahi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Imbuhan dan unsur gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus: pertanggungjawaban</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis serangkai jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi: adipati, narapidana</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Diberi tanda hubung jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital: non-Indonesia</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis terpisah jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar: maha esa, maha pengasih</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kata ulang</b>. Ditulis lengkap dengan tanda hubung: anak-anak, sayur-mayur</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gabungan kata</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis terpisah antarunsurnya: duta besar, kambing hitam</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan untuk mencegah kesalahan pengertian: alat pandang-dengar, anak-istri saya</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis serangkai untuk 47 pengecualian: acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga, saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, wasalam</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata ganti</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa, kauberi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: bukuku, miliknya<a name='more'></a></span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kata depan</b>. di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali daripada, kepada, kesampingkan, keluar, kemari, terkemuka</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kata sandang</b>. si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya: sang Kancil, si pengirim</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Partikel</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: betulkah, bacalah</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali pun</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatan dan akronim</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik: A.S. Kramawijaya, M.B.A.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik: DPR, SMA</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik: dst., hlm.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti tanda titik pada setiap huruf: a.n., s.d.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik: cm, Cu</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI, PASI</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital: Akabri, Iwapi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil: pemilu, tilang</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Angka dan lambang bilangan</b>. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya ditulis dengan angka Arab atau angka Romawi.</span></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi</span></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas,</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat,</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">menomori bagian karangan dan ayat kitab suci,</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Penulisan</span></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lambang bilangan tingkat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lambang bilangan yang mendapat akhiran -an</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat</span></li>
</ol>
</ol>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Penulisan tanda baca</span></b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda titik</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar (tidak dipakai jika merupakan yang terakhir dalam suatu deretan)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya (tidak dipakai jika tidak menunjukkan jumlah)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda koma</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya (tidak dipakai jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat (tidak dipakai jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda titik koma</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda titik dua</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian (tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda hubung</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris (Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris (Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris)</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dapat dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda pisah</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda elipsis</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda tanya</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai pada akhir kalimat tanya</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda seru</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda kurung</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit keterangan atau penjelasan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda kurung siku</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda petik</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda petik tunggal</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda garis miring</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap</span></li>
</ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanda penyingkat</span></b></li>
<ol>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun</span></li>
</ol>
</ol>
<div style="min-height: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">SUMBER :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2.http://kampung-artikel-writing-revolution.blogspot.com/2011/06/penggunaan-eyd-bahasa-indonesia.html</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-69228942386652197702014-10-12T04:57:00.003-07:002014-10-12T04:59:09.495-07:00Diksi atau Pemilihan Kata<div style="font-family: Georgia; font-size: 24px; text-align: justify;">
PENGERTIAN DIKSI</div>
<div style="font-family: Georgia; font-size: 13px; min-height: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">• Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.</span></div>
<div style="font-size: 15px; min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">• Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.</span></div>
<div style="font-size: 15px; min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">• Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial – adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain itu juga Diksi, digambarkan dengan kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Atau kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika dilihat dari kemampuan pengguna bahasa, ada beberapa hal yang mempengaruhi pilihan kata, diantaranya :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang ‘diamanatkan’</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">menguasai sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yang dimiliki masyarakat bahasanya, serta mampu menggerakkan dan mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jaring-jaring kalimat yang jelas dan efektif.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">KESESUAIAN DIKSI</span></b></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perbedaan ketepatan dan kecocokan pertama-tama mencakup soal kata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu, walaupun kadang-kadang masih ada perbedaan tambahan berupa perbedaan tata bahasa,pola kalimat, panjang atau kompleknya suatu alinea, dari beberapa segi lain. Perbedaan antara ketepatan dan kesesuaian dipersoalkan adalah apakah kita dapat mengungkapkan pikiran kita dengan cara yang sama dalam sebuah kesempatan dan lingkungan yang kita masuki.</span></div>
<div style="font-size: 15px; min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syarat-Syarat Kesesuaian Diksi</span></b></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syarat-syarat kesesuaian diksi adalah sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hindarilah sejauh mungkin bahasa aatau unsur substandard dalam situasi yang formal.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis dan pembicara mempergunakan kata-kata popular.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penulis atau pembicara sejauh mungkin menghindari pemakaian kata-kata slang</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang mati).</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artfisial.</span></li>
</ol>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal-hal tersebut akan diuraikan lebih lanjut dalam bagian-bagian di bawah ini :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Bahasa Standar dan Sub Standar</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahasa standar adalah semacam bahasa yang dapat dibatasi sebagai tutur dari mereka yang mengenyam kehidupan ekonomis atau menduduki status sosial yang cukup dalam suatu masyarakat. Kelas ini meliputi pejabat-pejabat pemerintah, ahli bahasa, ahli hukum, dokter, pedagang, guru, penulis, penerbit, seniman, insinyur, dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahasa non stsndar adalah bahasa dari mereka yang tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Pada dasarnya, bahasa ini dipakai untuk pergaulan biasa, tidak di pakai dalam tulisan. Kadang unsur ini digunakan juga oleh para kaum pelajar dalam bersenda gurau, dan berhumor. Bahasa non stadar juga berlaku untuk suatu wilayah yang luas dalam wilayah bahasa standar. Bahasa standar lebih efektif dari pada bahasa non standar. Bahasa non standar biasanya cukup untuk digunakan dalam kebutuhan-kebutuhan umum.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kata Ilmiah dan Kata Populer</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pilihan kata dalam hubungan dengan kesempatan yang dihadapi seseorang dapat dibagi atas beberapa macam kategori salah satunya adalah kata-kata ilmiah melawan kata-kata populer. Bagian terbesar dari kosa kata sebuah bahasa terdiri dari kata-kata yang umum yang dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik yang terpelajar maupun orang atau rakyat jelata. Maka kata ini dinamakan kata-kata populer. Kata-kata ini juga dipakai dalam pertemuan-pertemuan resmi, dalam diskusi-diskusi yang khusus, dan dalam diskusi-diskusi ilmiah.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata populer kata ilmiah</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sesuai Harmonis</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pecahan Fraksi</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aneh Eksentrik</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bukti Argumen</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesimpulan konklusi</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Jargon</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata jargon mengandung beberapa pengertian. Jargon adalah suatu bahasa,dialek, atau struktur yang dianggap kurang sopan atau aneh tetapi istilah itu dipakai juga untuk mengacu semacam bahasa atau dialek hybrid yang timbul dari percampuran bahasa-bahasa, dan sekaligus dianggap sebagai bahasa perhubungan atau lingua franca. Jargon diartikan sebagai kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya. Oleh karena jargon merupakan bahasa yang khusus sekali, maka tidak akan banyak artinya bila dipakai untuk suatu sasaran yang umum. Sebab itu, hendaknya dihindari sejauh mungkin unsur jargon dalam sebuah tulisan umum.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kata Percakapan</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kata percakapan adalah kata-kata yang biasa dipakai dalam percakapan atau pergaulan orang-orang yang terdidik. Pengertian percakapan ini disini sama sekali tidak boleh disejajarkan dengan bahasa yang tidak benar, tidak terpelehara atau tidak disenangi.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahasa percakapan yang dimaksud disini lebih luas dari pengertian kat-kat populer, kata-kata percakapan mencakup pula sebagian kata-kata ilmiah yang biasa dipakai oleh golongan terpelajar.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5.<span style="font-size: 9px;"> </span>Kata Slang</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata slang adalah kata-kata non standar yang disusun secara khas; bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan. Kadang kala kata slang yang dihasilkan dari salah ucap yang disengaja. Kata-kata slang sebenarnya bukan hanya terdapat pada golongan terpelajar, tetapi juga pada semua lapisan masyarakat.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6.<span style="font-size: 9px;"> </span>Idiom</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Idiom adalah pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frase, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya, misalnya: seorang asing yang sudah mengetahui makna kata makan dan tangan, tidak akan memahami makna perasa makan tangan. Siapa yang berfikir bahwa makan tangan sama artinya dengan kena tinju atau beruntung besar ? dan selanjutnya idiom-idiom yang menggunakan kata makan seperti: makan garam, makan hati, dan senagainya.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7.<span style="font-size: 9px;"> </span>Bahasa Artifisial</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang dimaksud dengan artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fakta dan pernyataan-pernyataan yang sederhana dapat diungkapkan dengan sederhana dan langsung tak perlu disembunyikan.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artifisial : Ia mendengar kepak sayap kalelawar dan guyuran sisa hujan dari dedaunan,</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">karena angin kepada kemuning.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia mendengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">bima sakti yang jauh.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasa :Ia mendengar bunyi sayap kelelawar dan sisa hujan yang ditiup angin di daun.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia mendengar derap kuda dan pedati ketika langit mulai terang.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fungsi dari diksi antara lain :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Macam macam hubungan makna :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1.<span style="font-size: 9px;"> </span>Sinonim</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2.<span style="font-size: 9px;"> </span>Antonim.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.<span style="font-size: 9px;"> </span>Polisemi.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.<span style="font-size: 9px;"> </span>Hiponim.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5.<span style="font-size: 9px;"> </span>Hipernim.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6.<span style="font-size: 9px;"> </span>Homonim.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7.<span style="font-size: 9px;"> </span>Homofon.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8.<span style="font-size: 9px;"> </span>Homograf.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.</span></div>
<div style="font-size: 15px; min-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum menentukan pilihan kata, penulis harus memperhatikan dua hal pokok, yakni: masalah makna dan relasi makna :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">•Makna sebuah kata / sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna menurut (Chaer, 1994: 60) terbagi atas beberapa kelompok yaitu :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Leksikal : makna yang sesuai dengan referennya, sesuai dengan hasil observasi alat indera / makna yg sungguh-sungguh nyata dlm kehidupan kita. Contoh: Kata tikus, makna leksikalnya adalah binatang yang menyebabkan timbulnya penyakit (Tikus itu mati diterkam kucing).</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Gramatikal : untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal, untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia, menggunakan proses reduplikasi seperti kata: buku yg bermakna “sebuah buku,” menjadi buku-buku yang bermakna “banyak buku”.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Referensial dan Nonreferensial : Makna referensial & nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya referen dari kata-kata itu. Maka kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Kata bermakna referensial, kalau mempunyai referen, sedangkan kata bermakna nonreferensial kalau tidak memiliki referen. Contoh: Kata meja dan kursi (bermakna referen). Kata karena dan tetapi (bermakna nonreferensial).</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Denotatif dan Konotatif :Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki sebuah leksem. Contoh: Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih kecil & ukuran badannya normal. Makna konotatif adalah: makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa orang / kelompok orang yang menggunakan kata tersebut. Contoh: Kata kurus pada contoh di atas bermakna konotatif netral, artinya tidak memiliki nilai rasa yang mengenakkan, tetapi kata ramping bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotatif positif, nilai yang mengenakkan. Orang akan senang bila dikatakan ramping.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Konseptual dan Makna Asosiatif : Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun. Contoh: Kata kuda memiliki makna konseptual “sejenis binatang berkaki empat yg bisa dikendarai”. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem / kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa . Contoh: Kata melati berasosiasi dg suatu yg suci / kesucian. Kata merah berasosiasi berani / paham komunis.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Kata dan Makna Istilah : Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: Kata tahanan, bermakna orang yang ditahan,tapi bisa juga hasil perbuatan menahan. Kata air, bermakna air yang berada di sumur, di gelas, di bak mandi atau air hujan. Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Contoh: Kata tahanan di atas masih bersifat umum, istilah di bidang hukum, kata tahanan itu sudah pasti orang yang ditahan sehubungan suatu perkara.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Idiomatikal dan Peribahasa : Yang dimaksud dengan idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frase, maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contoh: Kata ketakutan, kesedihan, keberanian, dan kebimbangan memiliki makna hal yg disebut makna dasar, Kata rumah kayu bermakna, rumah yang terbuat dari kayu. Makna pribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: Bagai, bak, laksana dan umpama lazim digunakan dalam peribahasa .</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna Kias dan Lugas : Makna kias adalah kata, frase dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya. Contoh: Putri malam bermakna bulan , Raja siang bermakna matahari.</span></li>
</ol>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar dapat menghasilkan cerita yang menarik melalui pilihan kata maka diksi yang baik harus memenuhi syarat, seperti :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Paragraf :</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> 1). Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan kawanku. Udara disana sangat sejuk. Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah sore. Kamipun pulang tak lama kemudian.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> 2). Liburan tahun ini Aku dan kawanku berencana untuk pergi ke pantai. Kami sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah disambut oleh semilir angin yang tak henti-hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-kejaran juga seolah tak mau kalah untuk menyambut kedatangan kami. Kami menghabiskan waktu sepanjang hari disana, kami pulang.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Makna Denotatif dan Konotatif</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan misalnya, bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti untung atau pukul.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Makna Umum dan Khusus</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang-lingkupnya.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">-Makin luas ruang-lingkup suatu kata, maka makin umum sifatnya. Makin umum suatu kata, maka semakin terbuka kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaannya.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">-Makin sempit ruang-lingkupnya, makin khusus sifatnya sehingga makin sedikit kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaannya, dan makin mendekatkan penulis pada pilihan kata secara tepat.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Misalnya:</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau tawes. Ikan tidak hanya mujair atau tidak seperti gurame, lele, sepat, tuna, baronang, nila, ikan koki dan ikan mas. Dalam hal ini kata acuannya lebih luas disebut kata umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus, seperti gurame, lele, tawes, dan ikan mas.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Kata abstrak dan kata konkret.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata yang acuannya semakin mudah diserap panca-indra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap panca-indra, kata itu disebut kata abstrak, seperti gagasan dan perdamaian. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang sifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan. Karangan tersebut dapat menjadi samar dan tidak cermat.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Sinonim</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Kita ambil contoh cermat dan cerdik kedua kata itu bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesinoniman kata masih berhubungan dengan masalah makna denotatif dan makna konotatif suatu kata.</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Kata Ilmiah dan kata popular</span></div>
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah, pertemuan-pertemuan resmi, serta diskusi-diskusi khusus.</span></div>
<br />
<div style="font-size: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang membedakan antara kata ilmiah dengan kata populer adalah bila kata populer digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan, kata-kata ilmiah digunakan pada tulisan-tulisan yang berbau pendidikan. Yang juga terdapat pada penulisan artikel, karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis maupun desertasi.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber :</span><br />
<div style="font-family: Georgia;">
<span style="text-decoration: underline;"><a href="http://bomy08.blogspot.com/2012/10/pengertiankriteriadan-macam-macam-diksi.html">http://bomy08.blogspot.com/2012/10/pengertiankriteriadan-macam-macam-diksi.html</a></span></div>
<div style="font-family: Georgia;">
<a href="http://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-macamnya/">http://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-macamnya/</a></div>
<br />
<div style="font-family: Georgia;">
<a href="http://noviadevina.blogspot.com/2012/11/pengertian-diksi-dan-contohnya.html">http://noviadevina.blogspot.com/2012/11/pengertian-diksi-dan-contohnya.html</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-52548664121723635392014-10-03T02:50:00.000-07:002014-10-03T02:50:18.220-07:00Ragam Bahasa<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam Bahasa</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam Bahasa menurut Pengungkapannya :</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>1.Bahasa Lisan</u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Ciri-ciri ragam bahasa lisan :</u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Memerlukan kehadiran orang lain</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Terikat ruang dan waktu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara</span></div>
<div style="min-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Kelebihan ragam bahasa lisan :</u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Dapat disesuaikan dengan situasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Faktor efisiensi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">mimik dan gerak-gerak pembicara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">yang dibicarakannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">bahasa yang dituturkan oleh penutur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">informasi audit, visual dan kognitif.</span></div>
<div style="min-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Kelemahan ragam bahasa lisan :</u></span></div>
<div style="min-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">frase sederhana.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>2.Bahasa Tulis</u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><br /></u></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan tanda baca </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dalam mengungkapkan ide.</span></div>
<div style="color: #232323; min-height: 18px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Ciri-ciri ragam bahasa tulis :</u></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Tidak terikat ruang dan waktu</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.</span></div>
<div style="color: #232323; min-height: 18px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Kelebihan ragam bahasa tulis :</u></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">yang menarik dan menyenangkan.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Sebagai sarana memperkaya kosakata.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">pembaca.</span></div>
<div style="color: #232323; min-height: 18px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u>Kelemahan ragam bahasa tulis :</u></span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">nilai jual.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ragam bahasa fungsionalm adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.</span></div>
<div style="color: #232323;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><br /></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Ragam Bahasa Non Ilmiah , Semi Ilmiah , Ilmiah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><i>Non Ilmiah</i></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).</span></div>
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:</span><br />
<ul>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ditulis berdasarkan fakta pribadi,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Fakta yang disimpulkan subyektif,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gaya bahasa konotatif dan populer,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak memuat hipotesis,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Penyajian dibarengi dengan sejarah,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bersifat imajinatif,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Situasi didramatisir,</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bersifat persuasif.</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanpa dukungan bukti</span></li>
</ul>
<div style="min-height: 16px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dongeng</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Cerpen</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Novel</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Drama</span></li>
<li style="margin: 0px;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Roman</span></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #403b34; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #403b34; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><i>Semi Ilmiah</i></u></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><i>Ilmiah</i></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tujuan karya ilmiah, antara lain:</span></div>
<ul>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.</span></li>
</ul>
<div style="min-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Memperoleh kepuasan intelektual;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;</span></li>
<li style="margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa</span></li>
<li><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">http://rachmandianto.blog.com/2011/05/25/tulisan-%E2%80%9Cperbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah%E2%80%9D</span></li>
<li><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><i><br /></i></u></span></div>
</div>
<div>
<span style="color: #403b34; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><br /></u></span></div>
<div>
<span style="color: #403b34; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><br /></u></span></div>
<div>
<span style="color: #403b34; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><br /></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7640797383472097906.post-72731445490895905212014-09-28T00:03:00.001-07:002014-09-28T00:03:42.772-07:00Fungsi Bahasa Secara Umum dan Peristiwa Berkaitan Dengan Bahasa Indoneisa <div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi bahasa secara umum</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.</span></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Fungsi praktis :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Fungsi kultural</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Fungsi artistik</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Fungsi edukatif</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Fungsi politis</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.</span></div>
<br />
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:</span></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Bahasa sebagai alat komunikasi</span></b></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.</span></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri</span></b></div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial</span></b></div>
<div style="margin-bottom: 10px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang dimaksud dengan bahasa sebagi alat integrasi dan adaptasi social adalah Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya.</span></div>
<br />
<div style="margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahasa sebagai Kontrol Sosial, dengan adanya bahasa dapat memberikan kontrol terhadap perilaku/tingkah laku/sikap yang dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Misalnya:</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Hati-hati jalan Licin!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk dapat berhati-hati dalam melewati jalan tersebut karena kondisi jalan yang licin.</span></div>
<br />
<div style="margin-bottom: 10px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. tulisan “dilarang merokok” berarti bahasa tersebut sebagai pengatur/pengontrol supaya orang tidak merokok disembarang tempat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan bahasa Indonesia</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.[17]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">11. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">12. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">13. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">14. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">15. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">16. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perkembangan Bahasa Indonesia kedepannya</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut saya sendiri penggunaan bahasa Indonesia dewasa ini sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kita cenderung menggunakan bahasa 'gaul' ataupun bahasa daerah.Seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia membudayakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,dan hal tersebut bisa mulai diterapkan dipendidikan dasar.Sehingga mulai dari kecil sudah terbiasa dengan bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Media di Indonesia juga berpengaruh besar , baik media cetak maupun elektronik, banyak program-program acara pertelevisian cendrung tidak menggunakan bahasa Indonesia, takutnya hal ini akan dicontoh anak-anak kecil yang menonton tidak sesuai dengan usianya. Peran Orang tua dalam hal berbahasa juga sangat berpengaruh, apabila dirumah kita menggunakan bahasa Indonesia maka anak-anak akan terbiasa dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga kita makin hari makin baik dalam mengenali dan menggunakan bahasa Indonesia yang pada dasarnya itu adalah bahasa 'Ibu' bagi kita semua. Dan sebagai bangsa Indonesia kita harus menumbuhkan rasa bangga menggunakan bahasa kita sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://aluvista.wordpress.com/2013/02/17/fungsi-bahasa-indonesia/</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01712285610853894845noreply@blogger.com1